Kilas Indonesia: Batik Air Rusak, Ratusan Penumpang Telantar

Penumpang Batik Air protes, karena penjelasan dari pihak maskapai berubah-ubah dan menunda keberangkatan pada keesokan hari.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jun 2015, 18:01 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2015, 18:01 WIB
Kilas Indonesia: Batik Air Rusak, Ratusan Penumpang Terlantar
Penumpang Batik Air protes, karena penjelasan dari pihak maskapai berubah-ubah dan menunda keberangkatan pada keesokan hari.

Liputan6.com, Majalengka - Para santri yang berasal dari pondok pesatren di Majalengka, Jawa Barat, berjalan kaki mengelilingi Kota Majalengka sambil menyerukan akan datangnya bulan Ramadan. Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (15/6/15).

Kirab juga diikuti santri pondok pesantren dari kota lainnya seperti Cirebon, Bandung, dan Jakarta. Mereka sengaja datang untuk ikut memeriahkan long march santri.

Di Pamekasan, Jawa Timur, kericuhan terjadi saat Satpol PP bersama TNI dan Polri menggelar razia ke rumah indekos yang diduga sering digunakan sebagai tempat mesum. Penghuni indekos sempat menolak diperiksa petugas. Selain itu, dalam razia ini petugas juga menahan pasangan mesum dan satu orang yang tidak memiliki identitas.

Sementara itu Polsek Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, menyita minuman keras ilegal dan oplosan. Ada 335 botol dan 4 jeriken miras dari berbagai jenis yang berhasil disita polisi. Miras yang disita selanjutnya akan dikirim ke polres untuk dimusnahkan bersama ribuan liter miras dari Polsek lain.

Dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Pesawat Batik Air tujuan Kupang - Jakarta, batal berangkat karena mengalami kerusakan. Akibatnya 153 penumpang terlantar di Bandara Eltari, Kupang. Penumpang pun protes, karena penjelasan dari pihak Batik Air berubah-ubah dan menunda keberangkatan pada keesokan hari. (Dan/Sun)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya