5 Hektare Bukit Nobita di Padang Ludes Terbakar

Kebakaran besar yang melalap 5 hektare lahan ini diduga disengaja, guna membuka lahan untuk berladang.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jul 2015, 09:05 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2015, 09:05 WIB
20150706-Kebakaran-Bukit-Nobita-Padang
Kebakaran besar yang melalap 5 hektare lahan ini diduga disengaja guna membuka lahan untuk berladang.

Liputan6.com, Padang - Kobaran api dengan cepat melahap pepohonan yang sudah mengering akibat kemarau panjang di puncak Bukit Batu Gadang atau Bukit Nobita di Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat. Saat kejadian, warga tengah berbuka puasa sekitar pukul 16.30 WIB.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (6/7/2015), petugas pemadam kebakaran harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer untuk sampai ke lokasi kebakaran. Namun mereka tetap tidak bisa berbuat apa-apa, karena lokasi berada di seberang lembah. Akibatnya sekitar 5 hektare hutan di bukit tersebut ludes terbakar.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menduga, kebakaran ini disengaja oleh warga yang hendak membuka ladang.

Sementara di Tangerang, Banten, sebuah toko penjual sembako dikawasan Panongan, Minggu 5 Juli malam ludes terbakar. Kebakaran diduga akibat percikan api kompor pembuat dodol Lebaran yang menyambar bensin ini, membuat panik puluhan warga.

Sementara di Tangerang, Banten, api dengan cepat meludeskan seluruh isi toko penjual sembako yang berada di kawasan Panongan, Kabupaten Tangerang pada Minggu 5 Juli malam. Banyaknya bahan bakar bensin yang berada di dalam toko membuat api semakin membesar dan meruntuhkan bangunan yang baru 3 bulan beroperasi ini.

Tak hanya itu, kebakaran yang terjadi usai salat tarawih ini membuat puluhan warga panik dan berusaha memadamkan api menggunakan alat seadannya. Menurut keterangan warga, 'si jago merah' berkobat saat pemilik toko tengah membuat dodol pesanan warga untuk persiapan hari raya IdulFitri mendatang.

Secara bersamaan, pemilik toko juga menuangkan bensin eceran yang baru saja dibelinya dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ke dalam sebuah jeriken. Nahas, saat menuangkan bensin, api dari kompor pembuat dodol menyambar hingga membesar dan membakar toko. Beruntung pemilik toko selamat.

Tidak adanya petugas pemadam kebakaran membuat proses pemadaman oleh warga berjalan lambat. Api baru berhasil dijinakkan warga setelah 2 jam. Tidak adan korban dalam peristiwa kebakaran ini, namun kerugian yang harus ditanggung pemilik toko penjual sembako ini ditaksir mencapai belasan juta rupiah. (Dan/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya