Liputan6.com, Tasikmalaya - Kepadatan arus balik melalui Jalur Selatan di tanjakan Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat masih terjadi. Polres Tasikmalaya memberlakukan sistem buka tutup untuk mengurangi kepadatan kendaraan di tanjakan Gentong.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (23/7/2015), tanjakan Gentong di Tasikmalaya, Jawa Barat dipadati kendaraan yang ingin kembali ke Jakarta dan sekitarnya. Bahkan penumpukan kendaraan hingga menyebabkan kemacetan terjadi di tanjakan Gentong. Kemacetan ini sampai ke Rajapolah, Tasikmalaya.
Untuk mengurai kemacetan, Polres Tasikmalaya melakukan sistem buka tutup satu arah. Jalur satu arah dibuka selama 20 menit untuk kendaraan yang menuju Jakarta dan Bandung.
Namun kemacetan masih saja terjadi bahkan lebih panjang lagi hingga ke Jamanis, Tasikmalaya.
Kemacetan ini terjadi karena penumpukan kendaraan di tanjakan Gentong yang tidak lagi mampu menampung datangnya kendaraan dari arah Jawa Tengah. (Nda/Ado)
Rekayasa Lalu Lintas Tak Mampu Urai Kemacetan di Jalur Selatan
Polres Tasikmalaya memberlakukan sistem buka tutup untuk mengurangi kepadatan kendaraan di tanjakan Gentong.
diperbarui 24 Jul 2015, 01:05 WIBDiterbitkan 24 Jul 2015, 01:05 WIB
Polres Tasikmalaya memberlakukan sistem buka tutup untuk mengurangi kepadatan kendaraan di tanjakan Gentong.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bawa Skuad Garuda ke Level Lebih Tinggi, Mantan Pelatih Timnas yang Mualaf Ini Puji Keberhasilan STY
Diduga Menipu, Pemilik Superstar Fitness Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Penyelamatan Zion Suzuki Jadi Titik Balik Jepang Sikat Timnas Indonesia
Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Ganja 8 Kg di Bakauheni, Ungkap Jaringan Narkoba Antar Provinsi
Mengenal Planet Speculoos-3B, Kembaran Bumi
Perdebatan Usai, MK Putuskan Tolak Pengujian Perhitungan Masa Jabatan Sejak Pelantikan
Doa Khusus Ragnar Oratmangoen saat Umrah Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
Federal Oil Kembali Ungkap Peredaran Pelumas Palsu di Jawa Tengah
Timnas Indonesia Gagal Menang di 5 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Akui Mulai Rasakan Tekanan
3 Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi
Mengenal Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa, Penjaga Warisan Kesultanan Yogyakarta