Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja yang terluka langsung dilarikan ke RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur akibat terkena sabetan senjata tajam. Sebelumnya, 2 kelompok pemuda terlibat tawuran di depan GOR Otista Sabtu malam 15 Agustus 2015 kemarin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (16/8/2015), tawuran terjadi sesaat setelah partai final futsal antar RW se-Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, guna memperingati HUT RI ke-70. Awalnya tawuran diduga akibat ulah para supporter salah satu tim yang tak terima timnya kalah dari lawan, namun setelah diselidiki tawuran terjadi hanya karena masalah sepele.
Baca Juga
Masalah sepele itu yaitu hanya karena bola yang ditendang seorang pemain saat bertanding mengenai seorang supporter."Ini jadi ada salah satu pemain dari Rw 06 membuang bola, mengamankan bola maksudnya agar tidak kebobolan. Tapi memang mengenai salah satu supporter. Kebetulan ibu-ibu dan itu tidak terima. Dan akhirnya dia teriak-teriak jadinya memicu keributan," ucap Lurah Bidaracina Sukarya.‪
Advertisement
Akibat dari tawuran ini, Jalan Otista Raya dari arah Kampung Melayu menuju Cawang sempat ditutup. Tawuran reda setelah pihak kepolisian Polsek Jatinegara tiba di lokasi kejadian.
Sangat disayangkan jika dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang seharusnya makin mempererat persatuan harus dinodai dengan aksi tawuran yang tidak berguna.
Sementara itu, setelah dikejar menggunakan sepeda motor, polisi akhirnya menangkap seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang kerap beroperasi di kawasan Veteran, Makassar, Sulawesi Selatan Sabtu malam kemarin.
Dalam razia ini, polisi juga menyisir warung remang-remang. Sejumlah pasangan mesum pun digelandang. Meski memohon untuk dilepaskan, polisi tetap membawa mereka ke Mapolsekta Makassar untuk didata dan selanjutnya diserahkan ke Panti Rehabilitasi Sosial Matiro, Deceng, Makassar. (Vra/Ali)