Liputan6.com, Jember - Di salah satu sudut rumah di Kecamatan Ledokombo, Jember, Jawa Timur, Avas dan Linda memproduksi kerajinan unik berupa miniatur permainan tradisional egrang.
Mengutamakan ketelitian dan kreatifitas, Avas dan Linda memanfaatkan pelepah pohon pisang yang sudah dikeringkan, limbah kain perca batik, bambu dan beberapa asesoris murah lain.
Cara pembuatannya pun cukup sederhana. Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (2/9/2016), langkah awal dengan membuat kerangka boneka dari kawat besi. Kerangka kemudian dilapisi dengan pelepah pisang hingga membentuk tubuh boneka.
Advertisement
Tubuh boneka kemudian diselimuti dengan pakaian. Mulai dari baju, celana hingga kebaya yang juga dibuat dari pelepah pisang dan kain perca batik. Tahap terakhir, sepasang egrang dari bambu dan kayu disematkan sebagai dudukan boneka.
Avas dan Linda mengaku pembuatan miniatur egrang sudah dilakukan selama dua tahun terakhir. Mereka biasa membuat satu miniatur egrang selama satu jam.
Avas dan Linda menjual miniatur egrang itu dengan harga Rp 30 ribu per buah. Tak hanya menjual karyanya di Jember, kini keduanya telah mampu menjual miniatur egrang hingga ke sejumlah kota di Indonesia.