Ahok Targetkan Jakarta Bebas Permukiman Kumuh Sebelum Asian Games

Untuk mewujudkannya, Ahok memperkirakan DKI harus menyiapkan 50 ribu unit rusun sebagai tempat relokasi warga bantaran Sungai Ciliwung.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Sep 2016, 21:06 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2016, 21:06 WIB
Ahok
Ahok menunjukan peta genangan baru di Jakarta (Liputan6.com/Delvira)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus mengebut penggusuran permukiman liar di tanah negara, termasuk di bantaran kali.

Ahok mengaku, normalisasi sungai di Jakarta ditargetkan selesai sebelum 2018 atau sebelum perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta. Ahok ingin, saat acara akbar itu berlangsung, Jakarta tak lagi jadi kota kumuh

"Ya minimal kalau kita kejar 2018 sungai sudah bersih. Sebetulnya saya maunya supaya pas menyongsong Asian Games itu orang sudah lihat Jakarta lebih manusiawi," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (29/9/2016)

Untuk mewujudkannya, Ahok memperkirakan DKI harus menyiapkan 50 ribu unit rusun sebagai tempat relokasi bagi warga bantaran Kali Ciliwung. Saat ini DKI terus mengebut pembangunan rusun.

"Kalau enggak ada hambatan, 2018 sudah siap (rusun) semuanya," kata Ahok.

Selain itu, Ahok memastikan penertiban kawasan bantaran kali tidak akan berhenti di Kawasan Bukit Duri. Kawasan selanjutnya yang akan menjadi target gusuran adalah kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

"Jadi next project (gusuran) yang deket ini, Krukut. Karena Kemang sudah (banjir) akut," kata Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya