Ingin Tetap Berenergi Selama Bulan Puasa? Jangan Skip Protein Hewani saat Sahur dan Buka Puasa

Selain membuat kenyang lebih lama, konsumsi protein hewani seperti daging sapi, ayam, telur dan susu itu membantu tubuh berenergi selama puasa.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 09 Mar 2025, 12:23 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2025, 12:04 WIB
resep daging saus tiram kecap
ilustrasi tumis daging salah satu menu berbahan protein hewani untuk buka dan sahur. /Photo by Nadin Sh... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Selain karbohidrat, sayur dan buah pastikan setiap kali makan ketika sahur dan buka puasa ada protein hewani. Selain membuat kenyang lebih lama, konsumsi daging sapi, ayam, telur dan susu itu membantu tubuh berenergi.

"Daging, susu, dan telur dapat menjaga stamina tubuh selama berpuasa karena mengandung protein berkualitas dan lengkap sehingga akan membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, serta memberikan energi sepanjang hari," kata Dosen Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) Edi Suryanto Edi Suryanto.

Edi mengatakan saat sahur, penting memilih makanan yang memberikan energi tahan lama salah satunya daging tanpa lemak.

"Pilihlah daging yang baik, antara lain daging tanpa lemak (ayam tanpa kulit, ikan, daging sapi tanpa lemak), telur (sumber protein lengkap yang ringan di perut), olahan susu (yogurt atau keju dalam jumlah moderat)," turur Edi mengutip Antara.

Hindari Mengolah Protein Hewani dengan Cara Digoreng

Edi menyarankan agar daging dimasak dengan cara yang lebih sehat seperti dikukus, direbus, atau dipanggang untuk menghindari lemak berlebih dari penggorengan.

"Lalu, gunakan sedikit garam dan bumbu alami untuk mencegah dehidrasi," tambahnya.

Porsi konsumsi daging yang ideal saat sahur adalah sekitar 50-100 gram. Kombinasikan daging dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, atau roti gandum, serta serat dari sayur dan buah.

 

Promosi 1

Hindari Daging Olahan seperti Sosis

Edi mengingatkan untuk menghindari makanan olahan seperti sosis dan nugget yang tinggi natrium, serta daging berlemak dan gorengan karena dapat memperlambat pencernaan.

Lalu, saat berbuka puasa, Edi menyarankan agar diawali dengan makanan ringan dan manis agar lambung tidak kaget. Baru setelah solat Maghrib mengonsumsi makanan utama yang lebih seimbang kemudian dapat dikonsumsi.

Edi merekomendasikan saat buka puasa ada lauk berupa daging yang baik dapat berasal dari ikan dan ayam yang mudah dicerna. Bisa juga daging sapi tanpa lemak dalam jumlah sedang. Lalu, olahan protein nabati seperti tahu dan tempe.

Supaya lebih mudah dicerna, daging sebaiknya dikonsumsi bersama sayuran rebus atau sup. Porsi daging yang disarankan untuk berbuka adalah sekitar 100-150 gram, dilengkapi dengan sayur, karbohidrat kompleks, dan cukup minum.

Hindari Makanan Tinggi Lemak Saat Buka Puasa

daging ayam kukus
Ilustrasi daging ayam kukus/copyright freepik.com/topntp26... Selengkapnya

Hindari makanan berlemak tinggi saat buka puasa lantaran bisa mengganggu pencernaan.

"Tatkala berbuka sebaiknya dihindari makanan berlemak tinggi seperti gulai atau rendang berlebihan, daging olahan dengan banyak vetsin atau pengawet, dan makan terlalu banyak, agar pencernaan tidak terganggu," ujar dia.

Infografis Journal
Daftar Kalori Makanan Berbuka Puasa (Liputan6.com/Trie Yasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya