Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap Asian Para Games 2018 dapat menjadi penawar luka bagi masyarakat Palu dan Donggala yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami.
"Semoga ini akan menjadi obat sehingga masyarakat di sana bisa segera bangkit seperti atlet kita yang saat ini bersemangat untuk menghadapi Asian Para Games," kata Menpora usai menerima obor Asian Para Games di kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu (30/9/2018).
Advertisement
Baca Juga
Asian Para Games 2018 bakal dipusatkan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6-13 Oktober. Ada 2.831 atlet dari 43 negara yang berkompetisi. Mereka akan bertanding pada 18 cabang olahraga. Sebagai tuan rumah, Indonesia bakal mengirimkan lebih dari 300 atlet dengan target masuk 10 besar klasemen akhir dengan 16-17 emas.
Jelang pagelaran, bencana di Palu dan Donggala menimbulkan luka bagi Indonesia. Untuk itu, pihaknya menghimbau masyarakat bersama dengan atlet untuk bahu membahu memberikan dukungan baik moril maupun materiil.
"Mari kita mengumpulkan donasi untuk saudara-saudara kita yang saat ini terkena musibah. Semoga duka mereka segera berakhir," kata Menpora.
Tanggapan Inapgoc
Ketua Umum Inapgoc Raja Sapta Oktohari menyampaikan hal serupa. Menurut dia, apa yang terjadi di Palu dan Donggala merupakan musibah dan semua pihak harus saling bahu membahu mengulurkan bantuan.
"INAPGOC telah bertekad menjadi tuan rumah Asian Para Ganes 2018. Dalam rangkaian kegiatan kami insya Allah menggunakan momentum dan mengumpulan dana untuk bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah," katanya.
Advertisement
Kirab Obor Selesai
Kirab obor Asian Para Games finis di Kantor Kemenpora setelah sebelumnya dilepas di Balai Kota dan dibawa keliling di beberapa jalan protokol di ibu kota.
Obor masuk di halaman Kemenpora dibawa oleh atlet boling Dylan Erlangga Abraham dan selanjutnya diserahkan kepada Menpora Imam Nahrawi yang saat itu didampingi oleh Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari. Sebelum dibawa ke Kemenpora, obor Asian Para Games 2018 sempat singgah gedung DPR RI.