Sejak 2011 Rambah Proyek Kelistrikan, PT PP Ingin Ubah Imej

Sejak 2011 PT PP sudah merambah sektor kelistrikan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Mar 2014, 18:51 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2014, 18:51 WIB
PT PP
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Bekasi PT Pembangunan Perumahan (Persero) atau PT PP merambah pembangunan proyek kelistrikan dengan menggarap lima proyek.

Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Bambang Triwibowo mengatakan, sejak 2011 perusahaan plat merah yang bergerak di bidang konstruksi perumahan sebenarnya sudah lama merambah sektor kelistrikan.

Namun, masyarakat masih menganggap PP merupakan perusahaan pengembang perumahan.

"PP sekitar 2011 memikirkan tidak bisa bekerja di kontruksi, membutuhkan usaha lebih besar. Menghilangkan PP dari dari kesan pembanguan perumahan sulit sekali, saya bertemu orang pasti bertanya rumah tipe 21 berapa?," kata Bambang dalam peresmian storage CNG plant di PLTG Muara Tawar, Bekasi, Senin (17/3/2014).

Bambang menyebutkan, proyek kelistrikan yang sedang digarap PP yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bangkanai berkapasitas 155 Mega Watt (MW) di Kalimantan Tengah, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tanjung Uncang berkapasitas 120 MW di Batam, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Pesanggaran berkapasitas 200 MW di Bali.

"Di samping itu PP juga memiliki Independent Power Producer (IPP) PLTU Lampung 2X7 Mw akan beropersi Mei 2014 dan PLTMH di Lau Gunung Sumatera Utara 10 MW dalam tahap konstruksi," ungkap Bambang.

Sedangkan proyek ketenagalistrikan yang sudah beroperasi adalah  PLTG Talang Dukuh berkapasitas 60 MW, terminal Compresessed Natural Gas (CNG) Plant, PLTG Muara Tawar Bekasi.

"Proyek ini merupakan pembangunanan CNG Plant PLN yang terbsesar di Indonesia," tutur Bambang.

Selain itu, PP juga sedang mengerjakan tujuh proyek pembangunan infrastruktur senilai Rp 2,7 triliun.

Ketujuh perusahaan tersebut diantaranya Wang Residence Cition di Jakarta senilai Rp 400 miliar, Kutai Coal Terminal dengan nilai Rp 770 miliar, kemudian Sawangan Mall di Depok senilai Rp 900 miliar, Hotel Amni di Medan senilai Rp 120 miliar, Hotel Dompu Mangadoro di NTT senilai Rp 350 miliar, dan sisanya proyek Cristian Center Nunukan di Kalimantan Utara, dan RSUD Balikpapan di Kalimantan Timur.

"PTPP sebenarnya menargetkan kontrak baru di 2014 mencapai Rp24 triliun atau 122,6 persen dari realisasi tahun 2013 yang mencapai Rp19,6," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya