Sinarmas MSIG Tower Jadi Menara Tertinggi di Jakarta

Sinarmas MSIG Life memiliki gedung tertinggi di Jakarta dengan memiliki jumlah 47 lantai pada 2015.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 14 Apr 2014, 12:30 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2014, 12:30 WIB
Sinarmas MSIG Tower
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sinarmas MSIG Life membangun salah satu menara tertinggi di Jakarta dengan nilai investasi Rp 1,5 triliun. Menara ini dibangun dengan ketinggian 245 meter, dan akan menjadi gedung tertinggi di Jakarta pada awal 2015.

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Jhonson Chai mengatakan, gedung ini dibangun di atas lahan seluas 4.500 meter persegi dan memiliki jumlah 47 lantai atau setinggi 245 meter.

"Akan menjadi salah satu gedung tertingggi di area perkantoran Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta,"  kata Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Jhonson Chai dalam peresmian penutupan atap, di lokasi pembangunan Sinarmas MSIG Tower, Jakarta, Senin (14/4/2014).

Gedung ini dimiliki oleh Sinarmas MSIG Life dan PT Smart Tbk, yang  dirancang oleh perusahaan arsitektur terkenal di Marzio Kato Architecture dari Los Angeles yang mengedepankan keseimbangan konsep modern dengan ramah lingkungan.

Building Specialist Sinarmas MSIG Tower, Andriansyah mengungkapkan, konsep modern dan ramah lingkungan yang diperkenalkan oleh Sinarmas MSIG Tower tercermin dari penggunaan Low E Glas atau double glass system yang dapat mereduksi panas dan suara secara maksimal sebagai perwujudan dari bangunan dengan efisiensi energi.

"Selain itu kami mengoperasikan Building Automatiom System (BAS) untuk mengolah air, listrik, dan pendingin udara," tutur Andriansyah

Ia menambahkan, dengan ketinggian tersebut, gedung ini bisa mengalahkan gedung BCA dan BNI 46." Tinggi 47 lantai secara lantai tertinggi di Jakarta. Floor to floor 4 meter, BCA secara konstruksi  di bawah BNI," jelas Andriansyah.

Manging Director Properti Sinarmas MSIG Life, Darsono Tan mengungkapkan gedung ini akan menjadi pencakar langit tertinggi di masanya. "Gedung pencangkar langit tertinggi di awal 2015," papar Darsono.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya