Bappenas Desak Tol Laut Jokowi Masuk RAPBN 2015

Bappenas menilai proyek jalan baru dan tol laut dapat didanai dari kelebihan anggaran di RAPBN 2015.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 01 Sep 2014, 12:26 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2014, 12:26 WIB
Tol Laut

Liputan6.com, Jakarta - Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendesak agar sebagian program Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)/RAPBN 2015. Proyek infrastruktur tersebut dapat dibiayai dari kelebihan anggaran di rancangan tersebut.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy S Priatna menuturkan, proyek yang seharusnya masuk dalam lembaran RAPBN untuk memperoleh alokasi anggaran adalah proyek infrastruktur pembangunan jalan baru dan tol laut.

"Yang terutama sekali program Jokowi antara lain, proyek jalan baru sepanjang 2.000 kilometer (km) dan tol laut. Perbaikan dari dermaga atau pelabuhan dan anggaran pembelian kapal. Pastinya anggaran harus ada," jelas dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Lebih jauh Dedy menilai hasil pertemuan antara Presiden Susilo Bambang  Yudhoyono dan Presiden terpilij Jokowi memutuskan tak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sampai 20 Oktober 2014. Itu artinya hingga periode tersebut, tak ada ruang fiskal lebih bagi Presiden baru.

Dengan demikian, dirinya mengatakan, program Jokowi bisa masuk dan mendapat pagu anggaran dalam RAPBN 2015 melalui beberapa cara. Pertama, satu-satunya jalan realisasi dari anggaran yang sudah ada sekarang karena tak ada penyesuaian harga.

"Pagu anggaran di RAPBN 2015 kan masih indikatif, dan biasanya indikatif itu ada kelebihan 10-15 persen. Jadi program baru itu bisa didanai dari 10-15 persen tadi meski pasti masih kurang anggarannya," terangnya.

Cara kedua, sambung dia, realokasi dari anggaran yang sudah dialokasikan dengan cara mengalihkan atau mengurangi pagu tersebut, sehingga sisa dana dapat diperuntukkan bagi program-program usulan Jokowi.

"Dan cara ketiga nggak ada jalan lain kecuali masuk di APBN Perubahan 2015 pada Februari-Maret tahun depan. Program di APBN P memang lebih efektif, tapi sebagian program harus ada di RAPBN 2015 biar langsung jalan," tukas Dedy. (Fik/Ahm)

 

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya