Kolaborasi Danantara dan Bappenas Genjot Proyek Strategis Nasional

Danantara dan Bappenas menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kolaborasi perencanaan investasi dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana Diperbarui 12 Apr 2025, 09:45 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2025, 09:45 WIB
Danantara Indonesia (Foto: Liputan6.com/Arief RH)
Danantara Indonesia (Foto: Liputan6.com/Arief RH)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kolaborasi perencanaan investasi dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Rosan mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini jadi satu langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antar instansi dalam menggenjot ekonomi nasional. 

"Apalagi kita ketahui bersama, pertumbuhan Indonesia diharapkan meningkat sesuai dengan target dari bapak Presiden Prabowo Subianto menjadi 8 persen. Tentunya hal itu tidak bisa kita capai kalau kita tidak bersinergi dan tidak berkolaborasi bersama-sama," kata Rosan dikutip dari keterangan resmi Kementerian PPN/Bappenas, Sabtu (12/4/2025).

Arah kebijakan pengelolaan PSN dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2025-2029 tersebut untuk memperbaiki pengelolaan PSN.

Dengan maksud, agar pembiayaan PSN tidak hanya berasal dari APBN, tapi juga dari swasta dan BUMN. Untuk itu, peranan BPI Danantara sangat penting guna mendukung pembiayaan PSN, khususnya kontribusi investasi dari BUMN. 

Melalui penandatanganan MoU ini, Kementerian PPN/Bappenas dan BPI Danantara akan bersama-sama melakukan beberapa hal krusial. 

Pertama, identifikasi potensi PSN dan analisis investasi strategis atas rencana PSN non-APBN. Kedua, koordinasi untuk sinkronisasi dan harmonisasi regulasi dan kebijakan, termasuk pengembangan skema investasi dalam rangka pelaksanaan PSN. 

Berikutnya, penerapan manajemen risiko pembangunan nasional lintas sektor pada PSN yang pendanaannya bersumber dari non-APBN. Lalu, peningkatan kapasitas SDM untuk mendukung perencanaan dan implementasi pengelolaan BUMN dan investasi pada Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kementerian PPN/Bappenas dan BPI Danantara telah mengidentifikasi dua PSN yang tercantum dalam RPJMN 2025-2029 untuk dilakukan analisis investasi strategis. Antara lain, pembangunan jalan tol terintegrasi dengan utilitas di Sumatera, dan pengembangan lapangan abadi wilayah kerja Masela. Selain itu, juga terdapat beberapa proyek pendukung swasembada energi dan kawasan industri dan logistik terintegrasi.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy berharap, kolaborasi ini dapat menyiapkan dan menghasilkan PSN non-APBN yang lebih berkualitas dan layak untuk mendapatkan dukungan pendanaan investasi dari BPI Danantara. 

 

Pengembangan Kapasitas

Danantara Indonesia (Foto: Liputan6.com/Arief RH)
Danantara Indonesia (Foto: Liputan6.com/Arief RH)... Selengkapnya

Melalui kolaborasi ini juga diharapkan jadi sarana berbagi pengetahuan serta pengembangan kapasitas untuk memperkuat organisasi dan SDM Kementerian PPN/Bappenas dan BPI Danantara. 

Rachmat Pambudy turut mengingatkan kolaborasi ini untuk dapat menerapkan prinsip Governance, Risk, Compliance (GRC), yaitu tata kelola yang baik, manajemen risiko, dan kepatuhan pada peraturan perundangan-undangan.

"Kami berharap besar BPI Danantara akan menjadi penggerak utama menuju Indonesia Emas, tidak hanya dengan pengelolaan dana yang bijak, tetapi juga dengan memperkuat sinergi antara pembiayaan APBN dan pendanaan kreatif yang berasal dari kekuatan anak bangsa," tuturnya.

Menko Zulhas Mau Libatkan Danantara Buat Olah Sampah Jadi Listrik

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. (Foto: Liputan6.com/Arief RH)
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. (Foto: Liputan6.com/Arief RH)... Selengkapnya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan tengah mengebut regulasi untuk membangun sistem pengolahan sampah menjadi tenaga listrik. Dia menuturkan, konsep ini bisa dimanfaatkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Pada tahap awal ini regulasi untuk membangun ekosistem itu akan dipermudah. Kemudian Danantara nantinya bisa masuk dalam konteks menyeleksi teknologi yang akan digunakan, termasuk potensi investornya.

"Nanti yang menyeleksi teknologinya kita minta kepada Danantara, dan ini sebetulnya bisnis yang banyak yang peminatnya, karena layak dan untung," ungkap Zulkifli  Hasan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Dia mengatakan, bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) ini cukup menjanjikan dan telah dilirik sejumlah negara. Di antaranya, Jepang, China, hingga Korea Selatan.

Dengan menjanjikannya prospek bisnis tersebut, Menko Zulkifli membuka peluang bagi Danantara ikut terlibat. Baik menggandeng investor untuk pembangunan PLTSa maupun melakukan kurasi teknologi yang dibawa dari negara lain.

"Jadi nanti yang milih teknologi, Danantara bisa juga bisnis di situ karena sangat menguntungkan, atau partner atau apa, paling kurang menyeleksi teknologinya," jelasnya.

Pemenrintah saat ini tengah dalam tahap melakukan revisi terhadap aturan yang berkaitan dengan pembangunan insenerator di titik-titik penampungan sampah. Targetnya sebagian aturan bisa rampung akhir bulan ini.

Danantara Buka Peluang

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. (Foto: Liputan6.com/Arief RH)
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. (Foto: Liputan6.com/Arief RH)... Selengkapnya

Sementara itu, Chief Investmen Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir menjelaskan banyak negara yang sudah tertarik untuk menanamkan investasi di sektor ini.

"Udah, jadi kalau misalnya itu saya tahu banyak yang tertarik, karena masalah sampah ini masalah lokal, tapi teknologinya kan global," kata dia.

"Jadi udah banyak, ada beberapa saya lihat tadi dari Singapura, udah ada, dari Jepang, udah ada, dari Korea, ada, dari Cina banyak, habis itu juga dari Eropa," imbuhnya.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya