Pakai Gas Negara, Warga Rusun Klender Tak Pusing Elpiji Naik

Warga rusun Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, menggunakan gas negara dari PT PGN (Persero).

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Sep 2014, 19:52 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2014, 19:52 WIB
Jaringan gas di Rusun Klender

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga Elpiji 12 kilogram (kg) membuat sebagian masyarakat kebingungan. Terlebih warga yang sudah menggunakan Elpiji 12 kg terpaksa harus mengalokasikan dana lebih guna membeli gas. Bahkan tak jarang, warga yang berpindah ke Elpiji 3 kg.

Tapi kekhawatiran itu tidak dirasakan warga penghuni Rumah Susun (rusun) Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Warga di rusun percontohan itu tidak terpengaruh kenaikan harga Elpiji karena warga menggunakan gas negara dari PT PGN (Persero).

Salah satu penghuni rusun, Aji mengaku beruntung tinggal di rusun yang menggunakan PGN sehingga tidak perlu pusing memikirkan kenaikan harga gas elpiji. Jika dibandingkan, dirinya hanya menghabiskan biasa Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu untuk sebulan pemakaian gas.

"Di saat warga lain mengeluhkan kenaikan Elpiji, penghuni sini cuma bayar Rp 50 ribu per bulan untuk penggunaan gas PGN," kata Aji  ditemui di rusun, Jumat (12/9/2014).

Pria yang telah menggunakan PGN sejak 1980-an ini mengungkapkan, selama penggunaan gas belum pernah ada keluhan berarti yang dirasakan penghuni.

Dari segi keamanan, sampai saat ini tidak pernah ada kebakaran atau ledakan gas seperti yang biasa terjadi pada penggunaan tabung gas.

"Kalau bocor tinggal tutup kran saja. Tekanan juga stabil mau dibagi 10 kompor juga bisa. Kalau tabung meledak satu rumah bisa hancur," ujar Aji.

Dirinya juga mengaku sudah sangat nyaman dengan pemakaian gas ini. Selain penentuan harga sesuai meteran seperti air dan listrik, dari tingkat keamanan juga terjamin.

"Saya sudah sering dengar ada masalah dengan tabung gas. Jadi saya rasa ini aman. Lagipula dari dulu belum pernah ada masalah seperti ledakan," tutup Aji.

Seperti diketahui, Terhitung mulai 1 Januari 2014, harga gas elpiji 12 kg mengalami kenaikan sekitar 30-40 persen. Di tingkat agen, harga elpiji berada dalam kisaran Rp 124-130 ribu, namun dapat naik hingga Rp 145 ribu pada tingkat sub-agen dan pengecer. (Ahmad Romadoni/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya