Liputan6.com, Jakarta - Biaya transaksi antar Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bersama dan Prima mulai resmi naik menjadi Rp 7.500 pada 1 November 2014.
‎Direktur Eksekutif Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengungkapkan hal itu telah disetujui oleh BI selaku pengawas sistem pembayaran perbankan.
"Iya, akhirnya mulai November, oke menurut kita, air mineral saja harganya sudah naik," canda Rosmaya kepada Liputan6.com, Selasa (16/9/2015).
‎Tidak hanya itu, penyesuaian harga biaya administrasi tersebut dilakukan mengingat biaya trasportasi perbankans etiap melakukan pengisian ATM dan biaya maintenance jaringan sudah mengalami kenaikan.
Sebelumnya dikabarkan rencana kenaikan biaya administrasi tersebut dilakukan pada Oktober 2014. Namun Bank Indonesia meminta perbankan untuk lebih mempersiapkan itu dan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
"Kalau kita sebenarnya begini, kalau kalian mau naikkan itu, kalian harus transparan, untuk apa itu biaya, informasikan dulu kepada masyarakat,‎" tegas dia.
Group Head Electronic Banking Group Mandiri, ‎Rachmat Broto Triaji sebelumnya menginformasikan kenaikan ongkos administrasi pada jaringan ATM Bersama dan ATM Prima dilakukan seiring dengan investasi yang dikucurkan perbankan dalam menambah mesin ATM di seluruh Indonesia.
"Sejumlah perbankan menyediakan ATM, misalnya harga ATM Rp 70 juta per unit, dan Bank Mandiri menambah 3 ribu unit ATM sehingga investasinya mencapai Rp 21 miliar. Itu belum termasuk untuk biaya pemeliharaan ATM yang mencapai Rp 15 juta per bulan," katanya.
Dia menerangkan, investasi mutlak dikucurkan perusahaan yang mempunyai jaringan ATM. Penyesuaian biaya transaksi antar ATM mempertimbangkan kenaikan inflasi dan biaya lain‎. (Yas/Ahm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement