Manchester City sukses melaju ke babak play-off Liga Champions setelah mencatat kemenangan dramatis melawan Club Brugge di Etihad Stadium. Meskipun sempat tertinggal lebih dulu, tim yang dipimpin oleh Josep Guardiola berhasil bangkit di paruh kedua untuk mengamankan posisi mereka di fase selanjutnya.
Kemenangan ini sangat krusial bagi City, yang harus meraih kemenangan untuk menghindari tersingkir dari 24 besar dalam format baru kompetisi ini. Pertandingan ini berlangsung dengan ketegangan tinggi, terutama setelah Raphael Onyedika mencetak gol untuk Club Brugge menjelang akhir babak pertama. Gol tersebut menempatkan City dalam tekanan, namun mereka akhirnya merespons dengan mencetak tiga gol di babak kedua.
Advertisement
Baca Juga
Dengan hasil ini, Manchester City kini dapat bernapas lega dan mengalihkan fokus mereka ke babak play-off. Namun demikian, performa mereka yang kurang meyakinkan menjadi catatan penting sebelum menghadapi tantangan yang lebih berat. "Kemenangan ini sangat penting bagi City," adalah ungkapan yang menggambarkan betapa krusialnya hasil ini bagi tim asuhan Guardiola.
Advertisement
Kejadian menarik di Stadion Etihad
Manchester City berada di bawah tekanan besar dalam pertandingan tersebut. Mereka harus menang untuk memastikan tempat di babak play-off, sementara Club Brugge siap memberikan tantangan berat.
Gol pertama dari Raphael Onyedika pada akhir babak pertama (45') semakin menambah tekanan bagi City.
Di babak pertama, City tampil kurang meyakinkan, dengan serangan balik dari Club Brugge yang sering kali mengancam lini pertahanan mereka. Guardiola tampak cemas di sisi lapangan, menyadari bahwa timnya perlu bangkit jika tidak ingin tersingkir lebih awal.
Memasuki babak kedua, Guardiola melakukan perubahan dengan memasukkan Savinho sebagai pengganti Ilkay Gundogan.
Perubahan ini memberikan dampak positif, dengan Mateo Kovacic menyamakan kedudukan delapan menit setelah babak kedua dimulai. "Gol ini menjadi titik balik bagi City untuk mengambil alih kendali permainan."
Advertisement
Kebangkitan City dan Tanggapan Guardiola
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, Manchester City mulai bermain dengan lebih percaya diri. Joel Ordonez, pemain dari Club Brugge, tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri setelah bola umpan silang yang dilepaskan Josko Gvardiol mengenai dirinya dan masuk ke gawang. "Gol ini semakin mengendurkan ketegangan di Etihad Stadium." Situasi tersebut membuat suasana di stadion menjadi lebih tenang dan mendukung semangat para pemain City.
Kepastian kemenangan City datang ketika Savinho mencetak gol ketiga dengan sebuah tembakan rendah yang tidak mampu dihalau oleh Simon Mignolet. Gol ini menjadi penyempurna bagi City, yang akhirnya dapat merayakan kemenangan yang sangat penting ini. Dengan hasil ini, City berhasil mengamankan posisi mereka dan memberikan kepuasan bagi para pendukungnya yang hadir di stadion.
Meski demikian, Guardiola menyadari bahwa timnya perlu meningkatkan permainan untuk menghadapi babak play-off. Inkonstistensi performa dan kebobolan di babak pertama menjadi perhatian utama yang harus segera diperbaiki. Namun, untuk saat ini, City dan para pendukungnya dapat merasa lega setelah berhasil menghindari eliminasi dini yang mengancam. Kesempatan ini memberikan waktu bagi tim untuk berbenah dan mempersiapkan diri lebih baik lagi.
Statistik pertandingan antara Man City dan Club Brugge.
Dalam pertandingan tersebut, jumlah tembakan yang dilakukan adalah 17 berbanding 12. Dari tembakan tersebut, yang tepat mengenai sasaran adalah 6 untuk satu tim dan 5 untuk tim lainnya. Dominasi penguasaan bola sangat terlihat dengan perbandingan 74% berbanding 26%. Jumlah operan yang berhasil dilakukan juga menunjukkan perbedaan signifikan, yaitu 815 berbanding 291.
Akurasi operan mencapai 95% untuk satu tim, sedangkan tim lawan memiliki akurasi 85%. Dalam hal pelanggaran, tercatat masing-masing tim melakukan pelanggaran dengan jumlah 2 dan 3. Tidak ada kartu kuning maupun kartu merah yang dikeluarkan selama pertandingan. Kedua tim juga masing-masing terjebak offside satu kali.
Dalam hal tendangan sudut, satu tim memperoleh 5 kesempatan, sementara tim lainnya hanya mendapatkan 1 kesempatan.
Advertisement