Liputan6.com, Jakarta - Kasus penipuan online kerap kali memanfaatkan momen hari libur, tidak terkecuali saat perayaan Tahun Baru Imlek 2025. Para pelaku tak ketinggalan memanfaatkan momen ini dengan melancarkan aksi penipuan melalui situs web palsu.
Kaspersky, perusahaan keamanan siber terkemuka, memperingatkan masyarakat akan modus baru penipuan yang mencatut perayaan Tahun Baru Imlek 2025. Situs-situs palsu tersebut menawarkan diskon dan hadiah menarik yang tampaknya sulit untuk dilewatkan. Namun, setelah pembayaran dilakukan, para penipu menghilang tanpa jejak, meninggalkan korban tanpa barang yang dijanjikan.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu kasus yang terungkap adalah situs web palsu yang menawarkan kartu hadiah dan barang-barang bertema Imlek 2025, yang kali ini menampilkan simbol ular. Toko-toko daring penipuan ini memanfaatkan diskon besar untuk menciptakan rasa urgensi, memaksa pembeli untuk segera bertransaksi.
Tak hanya itu, penipu juga diketahui tidak memperbarui produk mereka, seperti menjual dekorasi dengan simbol Tahun Baru Imlek tahun lalu, yaitu naga. Mereka menawarkan harga menarik untuk barang-barang seperti lentera, kerajinan tangan, perangko, dan topeng.
Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky, menegaskan bahwa popularitas Tahun Baru Imlek membuatnya menjadi sasaran empuk bagi penipuan siber.
"Penjahat dunia maya dengan cepat memanfaatkan tren global dan antusiasme konsumen," kata Olga Svistunova dilansir dari Antara, Kamis (30/1/2025).
Untuk melindungi diri dari penipuan ini, Kaspersky memberikan beberapa saran penting. Pertama, verifikasi keaslian situs web dengan memeriksa URL, nama domain, dan ulasan pelanggan.
Kedua, waspadai penawaran yang tidak diminta, karena sering kali digunakan untuk mengarahkan pengguna ke situs penipuan. Ketiga, hindari membagikan informasi pribadi di platform yang tidak terverifikasi.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement