Liputan6.com, Jakarta - Tim transisi pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla berencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di bulan November 2014 sebesar Rp 3.000 per liter.
Keputusan tim transisi tersebut dinilai oleh Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eni Sri Hartati sebagai keputusan yang kurang tepat.
Menaikkan BBM subsidi pada bulan November dipandang Eni terlalu cepat mengingat masih satu bulan usai pergantian pemerintahan.
Eni menilai rencana kenaikan harga BBM subsidi seharusnya lebih dapat dipersiapkan dengan memberikan opsi kepada masyarakat, seperti halnya Gas dan energi alternatif. Hal itu yang belum dapat dilakukan di masa awal pemerintahan Jokowi-JK.
"Nah ini yang harus disiapkan dulu langkah-langkah antisipatifnya supaya dampakan ya tidak besar seperti 2013 inflasi mencapai 8 persen," kata Eni saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (1/10/2014).
‎Pemerintahan Jokowi-JK diharapkan dapat melakukan percepatan konversi energi dengan meningkatkan infrastruktur gas terlebih dahulu sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi.
Dengan begitu, kenaikan harga BBM bersubsidi yang paling tepat dapat dilakukan antara bulan Maret atau April 2015.
"Dari segi inflasi bulan itu kan sudah mulai rendah, kalau November itu inflasi sedang dalam tren meningkat karena akhir tahun itu inflasi musiman," tegasnya.
Meski pemerintah menyiapkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) demi mengantisipasi kenaikan harga BBM subsidi tersebut namun hal itu dikatakan Eni akan lebih jitu jika energi alternatif tersebut lebih dapat disiapkan. (Yas/Gdn)
Kenaikan BBM Subsidi Pada November Dinilai Kurang Tepat
Menaikkan BBM subsidi pada bulan November dipandang Eni terlalu cepat mengingat masih satu bulan usai pergantian pemerintahan.
diperbarui 01 Okt 2014, 12:29 WIBDiterbitkan 01 Okt 2014, 12:29 WIB
Namun menurut Pertamina hal itu bukan karena kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melainkan pengaturan kuota yang mulai diberlakukan Pertamina, Jakarta, Rabu (27/8/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Belasan Bangunan Liar di Ancol Dibongkar
Akibat Cedera Kaki saat Tes Pramusim, Jonathan Rea Tak Bisa Ikut Seri Pembuka WorldSBK 2025 di Australia
Arti Change: Memahami Makna dan Dampak Perubahan dalam Kehidupan
Arti Insecure dalam Hubungan: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Luhut Ikut Berkomentar Soal #KaburAjaDulu, Ini Katanya
Memahami Arti Fakir: Definisi, Kriteria, dan Perbedaannya dengan Miskin
3 Kebijakan Donald Trump Ini Bisa Berdampak Besar pada Ekonomi Indonesia
Kejagung Titipkan Aset Sitaan Kasus Korupsi Duta Palma ke Kementerian BUMN
Cara Menurunkan Kolesterol dengan Jamu Tradisional, Nikmati Manfaatnya Setiap Hari
Ciri Angin Duduk yang Perlu Diwaspadai: Kenali Gejala dan Penanganannya
Arti Mark Up: Pengertian, Metode, dan Cara Menghitungnya
Cara Mengatasi Jerawat dan Komedo dengan Alami, Gunakan Masker Beras dan Madu