Liputan6.com, Jakarta - Rencana kenaikan harga Bahan bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan didukung oleh Koalisi Merah Putih. Namun dukungan tersebut bermotif politis.
Guru Besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarya, Bambang Sudibyo mengatakan, keputusan untuk menaikan harga BBM bersubsidi mempunyai dampak yang negatif bagi Jokowi.
Kenaikan tersebut akan menurunkan popularitas Joko Widodo, Jusuf Kalla serta juga akan berdampak kepada partai-partai yang mengusung mereka terutama PDI Perjuangan.
"Tentu popularitas PDI Perjuangan akan turun juga. Itu mahal sekali bagi Megawati," kata Bambang, dalam Indonesia Kenowledge Forum III 2014, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Bambang melanjutkan, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut kemungkinan besar akan sangat didukung oleh Koalisi Merah Putih, kumpulan partai politik yang menjadi oposisi dari Presiden Terpilih Joko Widodo.
Namun, dukungan tersebut bermotif politis, pasalnya, jika Jokowi benar-benar menaikkan BBM Bersubsidi maka popularitas Jokowi dan PDI Perjuangan akan menurun dan hal tersebut akan berdampak kepada positif kepada Koalisi Merah Putih.
Meski begitu, Bambang yakin, Jokowi akan tetap mengambil keputusan tersebut. Pasalnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla merupaka orang yang tidak setuju dengan subsidi BBM. Waktu menjadi Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, JK-lah yang menjadi aktor di belakang layar kenaikan harga BBM.
"Saya kenal betul Pak JK, sejak dulu sangat anti subsidi BBM, 2005 kenaikan BBM aktor utama dibalik itu Pak JK. Beliau akan mati-matian menggolkan kenaikan harga BBM," tuturnya.
Bambang menambahkan, memangkas subsidi BBM dengan menaikan harga BBM bersubsidi merupakan cara yang paling cepat untuk menambah anggaran pemerintah. Pasalnya, saat ini subsidi BBM sangatlah besar. Sementara jika hanya mengandalkan pemasukan negara dari pajak saja memerlukan waktu lama.
"Sekarang Pak Jokowi didesak karena tidak punya ruang fiskal, tax ratio membutuhkan waktu, paling cepat menaikan BBM," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Jokowi Naikan Harga BBM Subsidi, Koalisi Merah Putih Senang
Kenaikan harga BBM subsidi akan menurunkan popularitas Joko Widodo, Jusuf Kalla serta partai-partai yang mengusungnya.
diperbarui 10 Okt 2014, 10:10 WIBDiterbitkan 10 Okt 2014, 10:10 WIB
Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla adakan jumpa pers di Rumah Transisi, Jakarta (15/9/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Umbul Mantram, Tradisi Imlek di Solo yang Lahir dari Akulturasi Budaya
Bertemu PM Modi, Prabowo Undang Pengusaha India Investasi di Indonesia
VIDEO: Menteri ATR Nusron Wahid Tinjau Area SHGB dan SHM di Pagar Laut Tangerang
VIDEO: Buron Kasus e-KTP Paulus Tannos Ditangkap Singapura, Kemenkum Bakal Percepat Ekstradisi
Seret 5 Tersangka, Jembatan SKA Pekanbaru Menyeleweng dari Desain Awal
Dewan Masjid Indonesia Akan Bangun 10 Masjid di Gaza Pasca Gencatan Senjata
VIDEO: Terungkap! Wanita Korban Mutilasi dalam Koper di Ngawi Ternyata Warga Blitar
Jurus Semen Indonesia Bantu Kejar Target Pembangunan 3 Juta Rumah Prabowo
Fokus : Rel kembali Kebanjiran Luapan Sungai Tuntang Grobogan, Rute KA Dialihkan
5 Tips Kirim Paket di Libur Imlek, Cek Caranya
Kutuk Operasi Militer Israel di Jenin, Indonesia: Menguak Maksud Terselubung Zionis
Diluncurkan di Indonesia, Begini Makna Livery Pertamina Enduro VR46 Racing Team