Liputan6.com, Jakarta - Semakin dekat pengumuman kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), muncul satu per satu nama yang merupakan kandidat kuat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Setelah Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignatius Jonan, kini beredar kuat nama Sofyan Djalil yang bakal menggantikan posisi Dahlan Iskan.
Dahlan yang mendengar hal ini pun menanggapinya dengan santai. Dia menilai, Sofyan Djalil sangat pantas mengisi pos Kementerian BUMN.
Advertisement
"Alhamdulillah pas (kalau Sofyan sebagai Menteri BUMN). Sofyan Djalil pas, Jonan pas, Sofyan Basir (Direktur Utama BRI) pas. Bagus," ucap dia saat berbincang di Jakarta, seperti ditulis Jumat (17/10/2014).
Saat ditanyakan alasan ketiga nama tersebut cocok ditunjuk menjadi orang nomor satu di Kementerian BUMN, Dahlan enggan berkomentar. Namun dia memastikan bahwa selepas tak menyandang status Menteri alias pensiun, Dahlan ingin menghabiskan waktu berkutat pada bidang sosiopreneur. Dirinya juga ogah mengurus jaringan bisnis medianya.
"Saya akan bergerak di Sosiopreneur dan pasti akan lebih sibuk. Yang pasti nggak akan mungkin lagi di media, karena saya sudah tua. Media itu mutlak ada di tangan anak muda," tukas Dahlan.
Sebelumnya, Sofyan Djalil disebut-sebut salah satu kandidat kuat Menteri BUMN di kabinet baru. Namanya dijagokan oleh Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla.
Sofjan merupakan Menteri BUMN pada 2007 menggantikan Sugiharto di era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I. Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. (Fik/Ndw)