Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengakui industri galangan kapal di kawasan Batam mendapat perlakuan berbeda. Hal tersebut menyebabkan, industri galangan kapal di daerah tersebut bisa maju dan industri galangan kapal di luar derah tersebut tidak berkembang.
Menurut Saleh, industri galangan kapal di Batam mendapat insentif dari pemerintah karena tujuannya untuk ekspor.
"Yang di Batam dikasih insentif karena tujuannya untuk ekspor, tapi apa yang terjadi justru dapat bea keluar, masuk juga kembali lagi. Akhirnya yang di luar Batam mati," kata dia usai rapat Koordinasi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyo Soesilo, Jakarta, Selasa (11/10/2014).
Indonesia memiliki 198 industri galangan kapal, 110 di antaranya berada di Batam. Sementara 88 sisanya berada di luar Batam.
Pemerintah, dalam hal ini akan membentuk tim yang diketuai Pejabat Pelaksana Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Panggah Susanto. Tim tersebut bertujuan untuk membahas insentif apa saja yang diberikan, terutama untuk memajukan industri galangan kapal di luar Batam.
Tak hanya itu, dalam tim tersebut juga berencana memberikan insentif kepada industri galangan kapal yang menyewa di lahan tanah milik pemerintah.
"Nanti paling tidak harga yang terlalu mahal. Ini yang kita bahas dalam seminggu ini, Pak Panggah, Dirjen Perhubungan Laut Pak Bobby, Keuangan ada Dirjen Bea Cukai," tandas dia.
Pada kesempatan yang sama, Menteri koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, dalam rakor tersebut pemerintah akan memberikan insentif fiskal yang ditempuh dengan cara merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2011 berkait dengan PPN.
Lalu penerapan Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) yang berlaku untuk hal-hal khusus terkait industri galangan kapal. Kemudian insentif bea masuk kapal baru dan bekas. Terakhir menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) soal fasilitas yang tidak dipungut pajak. (Amd/Gdn)
Beda Perlakuan, Industri Galangan Kapal Batam Bisa Maju
Indonesia memiliki 198 industri galangan kapal, 110 di antaranya berada di Batam. Sementara 88 sisanya berada di luar Batam.
Diperbarui 11 Nov 2014, 14:28 WIBDiterbitkan 11 Nov 2014, 14:28 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pentingnya Atur Barang Bawaan Mudik Agar Mobil Tak Kelebihan Muatan
Kinerja Kuartal Pertama 2025 Bitcoin jadi yang Terburuk Sejak 2020
Lebaran 2025: Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 31 Maret, Siap Sambut Hari Kemenangan?
Cara Memanggang Ubi Cilembu Agar Madu Keluar Tanpa Oven dan Air Fryer
Luna Bijl Pacar Maarten Paes Tenteng Tas Rp186 Juta Saat Nonton Laga Timnas Indonesia vs Bahrain di SUGBK
Apresiasi Kakorlantas pada Kebijakan WFA ASN pada Masa Mudik Lebaran 2025
Arus Mudik Naik 30 Persen, Kemenhub Siapkan Rekayasa Lalin Contraflow dan One Way
Cara Mengukus Brokoli Tanpa Panci Khusus, Cuma Pakai Parutan yang Multifungsi
Mengenal Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya
Top 3 Berita Bola: Posisi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Australia Kalahkan China
Pelayanan 24 Jam, Ribuan Tenaga Kesehatan Banyuwangi Siaga Selama Libur Lebaran
How to Screenshot on a Mac: A Step-by-Step Guide