Liputan6.com, Jakarta - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015, kuota subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) disepakati sebesar 46 juta kilo liter (KL). Untuk menjaga kuota tersebut pemerintah harus melakukan berbagai cara termasuk salah satunya dengan menaikkan harga BBM subsidi.
Tidak hanya itu, ke depan pemerintah juga diminta untuk membatasi penggunaan bahan bakar melalui regulasi industri dimana disesuaikan dengan ketentuan produksi mobil.
"Nanti bisa diterapkan itu misalnya kalau mobil yang harusnya pakai non subsidi tapi kedapatan menggunakan BBM bersubsidi, kartu garansinya menjadi tidak berlaku," kata Direktur Program Pengembangan, Direktorat Jenderal minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Cahyono, di Hotel Aryaduta, Jumat (14/11/2014).
Namun begitu, kebijakan mengenai ketentuan produksi kendaraan bermotor tersebut tidak berada di Kementerian ESDM melainkan di Kementerian Perindustrian.
Dengan begitu, diharapkan pada tahun depan, usulan tersebut dapat dijadikan referensi oleh Kementerian Perindustrian untuk dapat direalisasikan di idustri otomotif di Indonesia.
"Sekarang kan tidak, kendaraan yang mewah dan sudah bertuliskan ketentuan menggunakan minimal Ron 92, tapi dengan santainya isi dengan selang warna kuning, harusnya kan warna biru minimal," paparnya. (Yas/Gdn)
Nekat Minum Premium, Mobil Mewah Tak Bisa Pakai Kartu Garansi
Dalam APBN 2015, kuota subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) disepakati sebesar 46 juta kilo liter.
diperbarui 14 Nov 2014, 18:16 WIBDiterbitkan 14 Nov 2014, 18:16 WIB
SPBU di kawasan Radio Dalam, Jakarta, memasang papan informasi bertuliskan “Kuota Premium Subsidi Hari Ini Habis, Tersedia Pertamax”, Jakarta, Senin (25/8/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hispanik Adalah: Memahami Identitas, Budaya, dan Kontribusi Komunitas Hispanik
Holoenzim Adalah: Komponen Penting dalam Aktivitas Enzim
3 Zodiak yang Selalu Tahu Hal yang Tepat untuk Dikatakan
Usai Konser 2NE1 di Jakarta, Sandara Park Makan Nasi Goreng Gila
Survei: Remaja Yahudi di AS Lebih Simpati terhadap Hamas dan Kritis terhadap Israel
Meneropong Prospek Saham dan Obligasi di Tengah Sentimen Global
7 Makna Mimpi Hilang Motor dan Cara Menyikapinya Menurut Para Ahli
Orang Terkaya di China Kecam Raksasa Teknologi, Ada Apa?
Pembelaan Ruben Amorim Usai Manchester United Gagal Menang di Laga Debutnya
Profil Cagub dan Cawagub Bengkulu 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Cara Nonton Duluan Episode Terbaru True Stalker Dengan Vidio Express
Awal Pekan Senin 25 November 2024, Cek Lagi 26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Kembali Berlaku