Menteri Susi Enggan Tanggapi Kritik Media Malaysia

Menurut menteri Susi, Pemerintah Indonesia akan turun tangan menanggapi jika kritikan dilontarkan oleh Pemerintah Malaysia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Des 2014, 15:46 WIB
Diterbitkan 01 Des 2014, 15:46 WIB
Gaya Menteri Susi Pudjiastuti Raker dengan Senator
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri Rapat Kerja dengan para senator Komite II DPD RI, Jakarta, Rabu (5/11/2014). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti enggan menanggapi kritik yang dilontarkan oleh media Malaysia yang mencap Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkuh karena berniat menenggelamkan kapal ilegal dari Malaysia yang mecuri ikan di perairan Indonesia.

Menurut Susi, keputusannya untuk tidak menanggapi kritik tersebut karena yang melontarkan adalah media Malaysia dan bukan pemerintah Malaysia.

"Itu media, kami tidak perlu tanggapi, kalau media harus media yang menanggapi," kata Susi, di Mabes TNI Jakarta, Senin (1/12/2014).

Menurut Susi, pemerintah Indonesia akan turun tangan menanggapi jika kritikan tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah Malaysia.

"Goverment sama goverment, media sama media, ayo beri ulasan balik, kecuali perdana menteri yang mengeluarkan, Pak Presiden akan turun tangan," ungkap Susi Pudjiastuti.

Sebelumnya, sebuah media asal Malaysia, Utusan menerbitkan tulisan mengejutkan. Dalam Tajuk Rencana media tersebut melabeli Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi sebagai sosok yang angkuh dan lebih memilih pendekatan konfrontasi.

Tulisan berjudul 'Maaf Cakap Inilah Jokowi' itu ditulis oleh asisten editor Utusan Ku Seman Ku Hussein. Dalam tulisan itu Jokowi disebut angkuh karena ucapannya yang akan menenggelamkan kapal ilegal dari Malaysia yang mencuri ikan di Indonesia.

Utusan menulis, komentar Jokowi itu telah melanggar semangat "bangsa serumpun" yang pernah digaungkan mantan Gubernur Jakarta itu dalam hal hubungan Malaysia dan Indonesia. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya