Pendaki Gunung yang Tergiur Indahnya Laba Tanaman Anggrek

Tak hanya enak di mata, anggrek juga bisa menjadi sumber rezeki bagi yang tahu cara memanfaatkannya. Salah satunya oleh Ariek Firmansyah.

oleh Nurmayanti diperbarui 03 Des 2014, 16:28 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 16:28 WIB
Pendaki Gunung yang Tergiur Indahnya Untung Tanaman Anggrek
Tak hanya enak di mata, anggrek juga bisa menjadi sumber rezeki bagi yang tahu cara memanfaatkannya. Salah satunya oleh Ariek Firmansyah.

Liputan6.com, Jakarta - Anggrek merupakan bunga asli Indonesia yang dikenal karena keindahan dan keunikannya. Tak tanggung-tanggung, bunga anggrek memiliki varian hingga 5000 jenis lebih.

Tak hanya enak di mata, anggrek juga bisa menjadi sumber rezeki bagi yang tahu cara memanfaatkannya. Salah satunya, Arief Firmansyah yang terbukti sukses berbisnis tanaman hias anggrek melalui tokonya yang bernama Tengger Orchid.

Berikut penuturan Arief tentang seluk beluk bisnisnya melansir laman Studentpreneur, Rabu (3/12/2014):

Awal perjalanan usaha

Arief mengaku mendapatkan inspirasi bisnis kala dirinya hobi naik gunung. Saat menjelajahi setiap bagian bumi tertinggi ini, dia tertarik dengan eksotisme anggrek yang kerap dilihatnya selama perjalanan mendaki gunung.

Nafsu bisnis dalam dirinya menggeliat dengan melihat keindahan anggrek yang dipastikan juga akan dirasakan sama oleh orang lain.

"Sejak saat itulah saya mencari peruntungan dengan berjualan tamanan anggrek via online shop. Ternyata respons yang didapat pun cukup positif sehingga menarik banyak peminat untuk membeli tanaman anggrek. Akhirnya, saya memutuskan untuk terjun berjualan tanaman anggrek sampai sekarang,"  terang dia.

Ditambah lagi, kata dia, potensi tanaman anggrek di Indonesia sangatlah besar dan melimpah. Bunga ini pun enak jika lama-lama dipandang karena tidak membosankan.

Selain itu, varian dari anggrek Indonesia khususnya species (anggrek alam) sangat beragam. Jika pandai menggunakannya sebagai bahan persilangan akan menghasilkan jenis baru yang tidak terbatas.

Buah usaha

Dengan ketekunan membuat persilangan ini, Arief mengaku sulit menyebutkan satu-persatu jenis tanaman anggrek yang telah dijual di Tengger Orchid karena ragamnya yang banyak.

Dipastikan tanaman tersebut memiliki kualitas yang sangat baik dan cocok untuk dijadikan tanaman hias di rumah. Bila kita mengakses laman website tenggerorchid.com miliknya, harga jual tanaman ini dilego mulai dari Rp 50 ribu sampai ratusan ribu rupiah per satu tanaman.

Kini, untung tak sedikit diraup Arief setiap bulan dari bisnis bunga anggreknya. "Untuk pemasukan anggrek memang luar biasa. Pasalnya, daya serap masyarakat yang sangat luar biasa untuk memiliki tanaman hias jenis anggrek. Dalam sebulan saja, rata-rata penghasilan kotor yang didapat bisa mencapai puluhan juta rupiah," terangnya.

Bahkan dia mengaku tidak menutup kemungkinan, hasilnya juga akan semakin bertambah jika berhasil menjual anggrek produksinya ke luar negeri. Ini yang menjadi cita-cita Arief ke depannya.

Tantangan

Arief menuturkan, tantangan menjalankan bisnis di bidang tanaman hias anggrek adalah ada pada sistem perbanyakan penanaman.

Pasalnya, untuk menghasilkan satu tanaman anggrek yang berkualitas tak semudah menanam tanaman hias lainya. Hal ini dikarenakan biji anggrek yang harus ditanam dengan menggunakan media tambahan.

Selain itu, dalam menanam tanaman anggrek juga harus dilakukan di tempat yang steril agar menghasilkan tanaman anggrek yang berkualitas super.

 Saat ini, varian anggrek di Indonesia sangatlah banyak. Menurut data, ada sekitar 5000 lebih species anggrek yang terdaftar. Diantaranya yang banyak disukai masyarakat adalah jenis dendrobium, phalaenopsis dan vanda.

Hal ini dikarenakan kedua anggrek tersebut mudah hidup di dataran rendah bunganya juga sangat menarik dan indah. Selain itu, jenis anggrek ini juga memiliki banyak varietas.

Sayang, menurut dia, perkembangan bisnis anggrek di dalam negeri saat ini sedang mengalami penurunan. Pasalnya, tidak sedikit para pembudidaya anggrek yang tutup karena kurangnya perhatian dari pemerintah maupun pemerhati tanaman anggrek itu sendiri.

Sehingga hal inilah yang membuat banyak pebisnis tanaman anggrek pun beralih profesi. Tak hanya itu saja, saat ini Indonesia juga dibanjiri oleh produk tanaman anggrek dari luar negri yang melimpah.

Jadi, sekalipun daya serap masyarakat kita benar-benar luar biasa tapi jika yang dipilih adalah anggrek dari luar negeri maka akan berujung matinya pembudidaya anggrek dalam negeri. Padahal, tanaman anggrek dalam negeri tidak kalah dengan tanaman anggrek dari luar negeri.

Namun, dia meminta bagi siapapun yang ingin terjun ke bisnis ini tidak berkecil hati. "Saya sendiri selalu memilih untuk berpikir optimis dan yakin akan bisnis yang saya jalankan untuk pantang mundur," urainya.

Dia menyarankan, dengan limpahan tanaman hias yang ada di negeri ini, Indonesia hanya memerlukan kreatifitas menampilkan sesuatu “yang berbeda”.

"Kalau kita membuat persilangan maka akan menghasilkan persilangan yang unik yang berbeda. Jangan khawatir, para para pecinta anggrek nusantara maupun luar negeri pun selalu mencari jenis-jenis anggrek yang baru," tandasnya. (Nrm)

* Tulisan lengkap bisa dibaca di http://studentpreneur.co/

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya