Liputan6.com, Jakarta - Listrik telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi menbuat kebutuhan listrik meningkat. Namun, tak semua kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh perusahaan penyedia listrik PT PLN (Persero).
Tak hanya Sumatera dan Kalimantan, provinsi eksotik yang terkenal dengan wisata lautnya yaitu Nusa Tenggara Barat (NTB) juga mengalami krisis listrik.
General Manager PLN Wilayah NTB, Dwi Kusnanto mengatakan, PLN wilayah NTB yang melistriki tiga area mengalami defisit listrik sebesar 22 Megawatt (MW). Saat ini total kapasitas listrik yang mampu dialiri pembangkit wilayah NTB hanya 238 MW, sementara saat beban puncak kebutuhan listrik mencapai 238 MW.
Dwi mengungkapkan, pasokan listrik wilayah NTB terdiri dari tiga sistem yang ada, sistem kelistrikan Mataram daya hanya 180 MW sementara beban puncak yang perah ada 187 MW artinya defisit 7 MW.
Subawa, pasokan listrik hanya mencapai 29 MW, sementara beban puncak yang pernah dicapai 35 MW artinya defisit 6 MW, dan Bima, pasokan listriknya 29 MW mengalami defisit tertinggi mencapai 9 MW, saat beban puncak mencapai 38 MW.
"Jadi total 260 MW, defisit 22 Mw," Kata Dwi, di Mataram NTB, Rabu (10/12/2014).
Dwi mengungkapkan, krisis listrik tersebut salah satunya diakibatkan pengoperasian Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jeranjang berkapasitas 2x25 MW yang tertunda.
"Defisit daya tidak akan terjadi apabila PLTU Jeranjang beroperasi tahun ini. PLTU itu bisa memasok 50 MW," tutur Dwi.
Ia menambahkan, pembangunan pembangkit yang tidak bisa menyesuaikan kebutuhan listrik pulau tersebut juga menjadi penyebab krisis tersebut.
"Kenapa ini terjadi, kecepatan penambahan kapasitas daya mampu mesin pembangkit lebih kecil dari kecepatan perumbuhan beban puncak," ungkapnya.
Karena itu, di awal masa jabatannya Dwi mengadakan program fast track 60 hari kerja untuk mengurai permasalahan kelistrikan di NTB, dengan melakukan pemerilharaan untuk menghindari gangguan, Menyewa pembangkit sambil menunggu PLTU Jeranjang Unit 1 dan 2 beroperasi.
Selain melepas NTB dari jeratan krisis listrik, PLN NTB memiliki niat menjadikan wilayah operasi terang benderang, dengan pemerataan pasokan listrik keseluruh wilayah tersebut. Untuk mewujudkannya, salah satunya PLN akan manfaatkan energi baru terbarukan yang ada di wilayah tersebut.
"Harapan itu kami mempunyai impian, secara khusus inisial NTB ini identik dengan dengan nusa terang benderang," paparnya. (Pew/Ndw)
Jurus PLN Bebaskan NTB dari Krisis Listrik
NTB hingga kini masih terjerat krisis listrik.
Diperbarui 10 Des 2014, 13:13 WIBDiterbitkan 10 Des 2014, 13:13 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wacana Dana Arab-Islam untuk Rekonstruksi Gaza di Tengah 'Ancaman' Trump
Tujuan Belajar Mahasiswa: Panduan Lengkap untuk Sukses di Perguruan Tinggi
Tiga Kepala Daerah Peserta Retret Magelang Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Alasannya
Ragam Manfaat Air Rebusan Serai, dari Meredakan Kecemasan sampai Jaga Kesehatan Kulit
Langkah Pemkot Gorontalo Hadapi Lonjakan Harga Cabai Rawit Jelang Ramadan
Indra Sjafri Resmi Dipecat PSSI, Begini Jejak Karier dan Prestasinya di Timnas Indonesia
Resep Mie Rebus Medan: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Sumatera Utara
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak