Liputan6.com, Jakarta - Pegiat antikorupsi dari Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi menyarankan tim seleksi lelang jabatan calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan agar melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Menurut Uchok, pelibatan KPK dan PPATK diperlukan untuk menghindari Dirjen Pajak yang terpilih nanti sebagai hasil pesanan untuk kepentingan pihak tertentu. Selama ini, proses seleksi calon dirjen pajak dinilai kurang transparan.
"Karena ada anggapan yang sangat egois di timsel (tim seleksi) bahwa yang tahu soal dirjen pajak itu mereka, dan publik dianggap bodoh," ujar Uchok di Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA itu bahkan memperkirakan dirjen pajak yang terpilih nanti tidak sesuai keinginan publik karena tim seleksi tak transparan.
"Karena tim seleksi yang dibentuk adalah tim yang tidak serius alias main-main, dan kurang transparansi dalam proses seleksinya," ujar Uchok.
Meski mendorong adanya pelibatan KPK dan PPATK dalam proses pemilihan calon dirjen pajak, Uchok tak yakin tim seleksi akan melakukannya. Sebab, melibatkan KPK dan PPATK bisa membuat calon tertentu terpental.
"Karena, bisa merecoki permainan kandidat pilihan mereka. Melibatkan KPK berarti ada campur tangan dalam menentukan pilihan," jelas dia.
Uchok pun mengaku pesimistis dirjen pajak yang terpilih nanti bakal mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Padahal, salah satu tugas penting itu ialah mencapai target penerimaan pajak seperti yang sudah disepakati antara pemerintah dan DPR.
"Saya ragu terpilih dirjen pajak yang baik, apalagi seorang Dirjen yang mampu melampaui target pajak minimal yang disepakati pemerintah dengan DPR, atau bisa mengumpulkan pajak sampai 20 persen PDB (produk domestik bruto, red) per tahun," ucap Uchok.
Fitra: Proses Seleksi Dirjen Pajak Kurang Transparan
Pelibatan KPK dan PPATK diperlukan untuk menghindari Dirjen Pajak yang terpilih nanti sebagai hasil pesanan.
diperbarui 16 Des 2014, 21:55 WIBDiterbitkan 16 Des 2014, 21:55 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polri Sebut Kondisi Puncak Arus Mudik Nataru Masih Berjalan Aman
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Kaleidoskop Sultra 2024: Pemprov Beli Kapal Bodong hingga Guru Honorer Dituduh Aniaya Anak Polisi
Kayana Pamerkan Skill Ciamik Pesepak Bola Wanita di Milk Life Soccer Challenge Semarang
Mudik Nataru 2025, 126.809 Pemudik Asal Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa
Pembangkit Terapung jadi Andalah Pemenuhan Kebutuhan Listrik Maluku saat Natal dan Tahun Baru
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Liverpool di Vidio, Segera Dimulai
Angkutan Nataru, KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah 8.424 Kursi
6 Fakta Terkait DPP PDIP Ungkap Ada Upaya Ganggu Stabilitas Internal Partai Jelang Kongres, Siap Melawan
Proyek Infrastruktur jadi Pendorong Pertumbuhan Properti
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth: Petir Menyambar 2 Kali di Old Trafford, Setan Merah Kembali Malu
Pantauan Arus Puncak Mudik Nataru 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Masih Lengang