Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) antar empat lembaga, yakni Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membahas beberapa agenda penting. Mulai dari antisipasi risiko kondisi global terhadap perekonomian Indonesia sampai Undang-Undang (UU) Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK).
Berlokasi di Gedung Kemenkeu, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (26/1/2015), Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Gubernur BI Agus Martowardojo, Kepala Eksekutif LPS Kartiko Wirjoatmodjo, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro telah menyelesaikan rapat selama kurun waktu hampir 4 jam.
"Ini rapat rutin 3 bulanan, saya melaporkan kondisi keuangan yang baik-baik saja. Spesifiknya mengantisipasi kondisi global dan kenaikan Fed Fund Rate di 2015," ungkap Muliaman kepada wartawan usai Rapat FKSSK.
Selain itu, sambung dia, pihaknya dan tiga lembaga lain mendiskusikan tentang UU JPSK, termasuk penetapan atau solusi bank-bank bermasalah. "Tadi sekilas dibahas, kami sedang mematangkan materinya," ujarnya.
Senada, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengaku, UU JPSK merupakan salah satu agenda yang dibahas dalam FKSSK kali ini. "Ya salah satunya itu, sekarang sedang dalam penyusunan draft UU JPSK. Segera kita akan selesaikan dan serahkan ke DPR," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur BI, Agus Martowardojo menambahkan, pihaknya melakukan review kembali kegiatan FKSSK 2014 dan outlook di tahun ini. Secara umum, dia menggambarkan stabilitas keuangan pada tahun lalu, namun digoyang dengan kondisi normalisasi kebijakan The Fed.
"Harga komoditas masih terkoreksi, ekonomi Tiongkok melemah dan ini menjadi perhatian kita. Di semester II 2014, harga minyak dunia menurun tajam. Jadi ke depan kami perlu pengelolaan anggaran fiskal yang tepat dan upaya memperbaiki defisit transaksi berjalan," harapnya. (Fik/Gdn)
Rapat FKSSK, Empat Lembaga Bahas Risiko Ekonomi
"Harga komoditas masih terkoreksi, ekonomi Tiongkok melemah dan ini menjadi perhatian kita." kata Gubernur BI, Agus Martowardojo.
diperbarui 26 Jan 2015, 21:04 WIBDiterbitkan 26 Jan 2015, 21:04 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jokowi dan Kaesang Blusukan Pasar Klitikan Demi Paslon Respati - Astrid
Perbandingan 5 Pemain Termahal Timnas Indonesia dan Jepang, Timpang Seperti Peringkat FIFA
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tergusur ke Dasar Grup C, Peluang Timnas Indonesia Tetap Terbuka
Timnas Indonesia vs Jepang, Garuda dan Samurai Biru Beda Jalan Menuju Piala Dunia 2026
Mengintip Kampung Wisata Giwangan, Transformasi dari Tempat Prostitusi
Drama Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia oleh UI
OJK Terbitkan POJK Nomor 17 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain vs China: Gol Dianulir VAR, Dilmun Warriors Tumbang 0-1
Dekat dengan Ulama, Luthfi-Taj Yasin Disebut Sosok yang Paham Dunia Pesantren
Bertemu Menkomdigi, Mensesneg Beri Pesan Pentingnya Konektivitas dan Pemerataan Internet di RI
200 Nama Kelas Aesthetic dan Unik, Bisa untuk Jenjang SD hingga SMA
ONE Friday Fights 87 Hadirkan Duel Kongchai vs Chokpreecha