Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengaku miris dengan adanya impor jeroan sapi dari Australia. Pasalnya, jeroan sapi yang biasa diimpor ke Indonesia tersebut biasanya dijadikan sebagai makanan hewan ternak di negeri Kanguru.
"Kalau jeroan impor dari luar negeri malu enggak? Sementara di Australia, jeroan itu untuk binatang dan itu bebas. Kita makan coba, di mana martabat bangsa?" kata Rachmat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Untuk itu, pasca dirinya mengendalikan impor jenis apel tertentu yang terbukti mengandung bakteri dirinya juga akan mengendalikan impor jeroan tersebut.
Adapun satu hal yang dia usulkan untuk dapat dilakukan yaitu dengan membuat industri peternakan terintegrasi, sehingga bisa memaksimalkan secara keseluruhan di dalam negeri, tanpa harus impor.
"Itu yang buat efisiensi tinggi, kalau bisa bangun, kita tidak hanya pasar domestik, tapi ekspor," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan, impor jeroan sapi akan dihentikan. Alasannya jeroan di luar negeri adalah makanan anjing.
"Jeroan kita impor, itu makanan anjing, kucing di sana (luar negeri). Langsung saya tutup impornya," ujar Amran.
Amran menegaskan jika Indonesia ingin dihargai, sebaiknya negara lain jangan mengekspor daging jeroan ke Tanah Air. Dengan ditutupnya impor jeroan, Amran ingin Indonesia dihormati sejajar dengan bangsa lain. "Saya ingin republik dihargai bangsa lain," ungkap Amran. (Yas/Gdn)
Indonesia Impor Jeroan yang Jadi Makan Hewan di Australia
"Jeroan kita impor, itu makanan anjing, kucing di sana (luar negeri). Langsung saya tutup impornya," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Diperbarui 02 Feb 2015, 20:21 WIBDiterbitkan 02 Feb 2015, 20:21 WIB
Seorang pedagang memotong daging sapi menjadi bagian yang lebih kecil, Pasar Senen, Jakarta, Rabu (25/6/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Guru di Australia Dipecat Gara-gara Mengaku Sebagai Kucing
Apa Tujuan Orang Melakukan Pidato: Memahami Maksud dan Manfaatnya
Raissa Ramadhani Rangkum Perjalanan Musiknya Lewat Debut Album Ribuan Rindu
Intip Kinerja BRIS di Tengah Ketidakpastian Pasar
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Bungkam Yogya Falcons, Kepastian Gresik Petrokimia ke Final Four Masih Menggantung
Resep Nastar Nanas: Panduan Lengkap Membuat Kue Lebaran Favorit
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persib Gagal Kalahkan Madura United
VIDEO: Band Sukatani Minta Maaf soal Lagu "Bayar Bayar Bayar", Ada Intimidasi?
H-5 Lebaran Tak Ada Tarif Eksekutif di Pelabuhan Merak
Wakil Bupati Purbalingga Dukung Band Sukatani: Selama Kritik Membangun, Sah-sah Saja
Mengenal Noise-Cancelling dan Risiko Penggunaannya
Tersingkir Cepat dari Piala Asia U-20, PSSI Bakal Umumkan Nasib Indra Sjafri pada Minggu 23 Februari 2025