Japan Gasoline Fokus Garap Proyek Listrik di Indonesia Timur

Japan Gasoline Co akan mengeluarkan dana US$ 200 juta-US$ 300 juta untuk investasi pembangunan listrik di Indonesia Timur.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Mar 2015, 14:24 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2015, 14:24 WIB
Target Penjualan Listrik Tahun 2015
Petugas PLN memeriksa kabel jaringan listrik di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (27/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Ahli Wapres, Sofyan Wanandi menjelaskan pembangunan listrik oleh Japan Gasoline Co (JGC) dimulai dari wilayah Indonesia Timur, karena wilayah tersebut kekurangan suplai listrik.

"Mulai dari timur dulu, karena itu yang paling kita perlukan sekarang karena di situ kekurangan listrik paling banyak," kata Sofyan, di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (18/3/2015).

"Itu yang dia ingin melakukan secepatnya 1.000 MW yang sekarang dia ingin masuk dalam rencana pemerintah dalam membangun infrastruktur," tambahnya.

JGC sendiri sudah memulai proyek pembangkit listrik ini di Sorong, Papua Barat. Nantinya, secara bertahap akan bertambah untuk memenuhi target 1.000 MW.

"Jadi dia minta dukungan dari pemerintah kita untuk terlibat lebih jauh lagi di pemerintahan yang akan datang ini dalam membangun infrastruktur kita, karena dia sudah lama sekali bergerak di bidang LNG," terang Sofyan.

Presiden Direktur JGC Tetsuo Fujita menambahkan, pihaknya akan membangun pembangkit listrik berkapasitas 50 MW di 15 titik di Indonesia Timur untuk tahap pertama.  "Dana yang dikeluarkan sekitar US$ 200-300 juta," tutur Fujita.

Fujita juga menuturkan pihaknya tengah mencari partner untuk menyukseskan proyek pembangkit tenaga listrik ini. "Siapa pun yang tertarik, datang ke kami, kami terbuka," tandasnya.

Sebelumnya Japan Gasoline Co (JGC) ingin membantu pemerintah Indonesia untuk memenuhi suplai listrik di Tanah Air. Mereka akan memenuhi sebagian dari proyek listrik 35 ribu MW yang jadi target pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Harapan saya 1.000 MW dari 35 ribu MW. Bahan bakarnya dalam Indonesia, bukan dari luar," kata Chairman Emeritus Japan Gasoline Co Yoshihiro Shigegisa. (Silvanus A/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya