Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan belum membuka kembali izin terbang rute Surabaya-Singapura untuk maskapai AirAsia. Kendati demikian, pihak AirAsia masih menginginkan untuk terbang di rute tersebut mengingat tingginya antusias penumpang.
Saat ini, pembukaan kembali rute itu masih menunggu hasil investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pengamat Penerbangan Universitas Gadjah Mada Arista Admadjati menilai, keputusan yang diambil oleh Jonan benar adanya. Hal itu sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Itu semua maskapai yang beroperasi harus mematuhi Undang-undang penerbangan Indonesia. Regulasi kita Kementerian Perhubungan," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Dia menerangkan, pemeriksaan atas kecelakaan pesawat oleh KNKT mengindikasikan empat hal. Pertama, pesawat jatuh karena kesalahan manusia atau human eror. Kedua, pesawat jatuh karena kesalahan teknis yang disebabkan kerusakan mesin. Ketiga, disebabkan sabotase atau teroris. Terakhir pesawat jatuh karena hantaman dari cuaca buruk.
Menurutnya, jika pesawat jatuh karena faktor pertama dan kedua yakni human error atau kerusakan mesin bisa jadi AirAsia mendapatkan sanksi yang berat.
"Bisa jadi cabut paling keras, tapi dievaluasi, tapi nggak selamanya," lanjutnya.
Arista menegaskan, supaya Air Asia bisa menerbangi rute itu seyogyanya menunggu hasil investigasi dari KNKT mesti selesai terlebih dahulu.
"Yang benar harus clear dulu, dia (Jonan) juga nggak mau spekulasi terhadap keselamatan," ujar dia.
Sebelumnya, Jonan bilang tidak akan mengeluarkan izin sebelum KNKT benar-benar mengeluarkan hasil investigasi KNKT. "Tidak akan saya kasih izin terbang yang hari Minggu sampai hasil KNKT keluar. Jangan mendahului saya, yang menteri saya," tegas Jonan.
Di sisi lain, Direktur AirAsia Tony Fernandes mengatakan, mendapat pesan melalui surat elektronik dari para pelanggan dengan pertanyaan kapan rute tersebut kembali aktif.
Tony menjelaskan, permintaan tersebut mulai dari mahasiswa hingga pebisnis. Ia juga mengaku ingin bergabung dalam penerbangan baru rute Surabaya-Singapura jika kembali dizinkan terbang setelah dicabutnya izin rute tersebut.
"Bagi kami, Surabaya-Singapura adalah rute yang sangat berbekas di hati kami, karena itu saya ingin bergabung dalam penerbangan rute Surabaya-Singapura dengan tim saya jika diizinkan untuk terbang kembali," kata dia pada Selasa 24 Maret lalu. (Amd/Ndw)
  Â