Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi asal negeri Tirai Bambu, China Minsheng Investment Corp. Ltd, berencana untuk membangun pabrik bajak di Indonesia. Investasi awal yang disiapkan oleh perusahaan tersebut mencapai US$ 1,6 miliar. Pembangunan pabrik baja tersebut merupakan bagian dari pembangunan kawasan industri di Indonesia yang diharapkan bisa menarik investasi hingga US$ 5 miliar.
Mengutip laman Wall Street Journal, Rabu (22/4/2015), langkah China Minsheng Investment untuk membangun pabrik baja tersebut untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang menjadi target jangka panjang dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).Â
Chief Executive Officer (CEO) China Minsheng Investment, Li Huaizhen menolak menerangkan lebih detil mengenai agenda pembangunan pabrik baja tersebut. Menurutnya, perusahaan harus menjaga kerahasiaan dahulu karena mengakuisisi lahan di Indonesia merupakan proses yang menantang dan membutuhkan proses yang panjang. Oleh sebab itu, ia belum bisa memastikan prediksi waktunya.
Perusahaan investasi tersebut memang sudah memberikan komitmen untuk ikut membantu mengembangkan kawasan industri di Indonesia kepada Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing, China, bulan lalu. Dalam pertemuan bilateral tersebut, China dan Indonesia menandatangani perjanjian tentatif untuk pendanaan bernilai lebih dari US$ 60 miliar serta investasi langsung dari perusahaan dan bank negara di China ke Indonesia.
"Saya harap tahun ini, tapi itu sepertinya mustahil," kata Li. meskipun sedikit pesimistis mengenai waktu yang tetap pembangunan tersebut, namun Li optimistis China Minsheng Investment akan mendapatkan bantuan dari para pemegang saham yang telah lebih dulu beroperasi di Indonesia.
Sayangnya, Li menolak mengatakan di mana lokasi kawasan industri yang dirancang menjadi lokasi manufaktur terintegrasi. Saat ini perusahaan juga tengah mencari lokasi yang tepat.
Ia memberikan kisi-kisi, lokasi yang dipilih sebaiknya dekat dengan pelabuhan, memiliki pembangkit listrik serta memproduksi batu bara dan nikel.
Investasi China di Indonesia masih sangat rendah, hanya tujuh persen dalam lima tahun terakhir hingga 2014. Tapi Li menjelaskan, pertemuan dengan Jokowi dan pimpinan China akan mendorong investasi perusahaan China dan membuat China Minsheng Investment dapat memasok baja ke berbagai proyek.
Juru Bicara China Minsheng Investment mengatakan, potensi investasi US$ 1,6 miliar dapat dilakukan dengan sistem kemitraan atau mengandalkan modal sendiri. (Sis/Gdn)
Bangun Pabrik Baja di RI, Perusahaan China Rogoh US$ 1,6 Miliar
Perusahaan investasi asal negeri Tirai Bambu, China Minsheng Investment Corp. Ltd, berencana untuk membangun pabrik bajak di Indonesia.
diperbarui 22 Apr 2015, 10:07 WIBDiterbitkan 22 Apr 2015, 10:07 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mulai Hari Ini Seluruh Angkot di Garut Bakal Mogok, Bagaimana Layanan Transportasi?
Jika Punya Keinginan Mustahil, Lakukan Amalan ini Dijamin Berhasil Kata UAH
Berebut Suara Gen Z di Jakarta, Ini Janji Politik Ridwan Kamil dan Pramono Anung
5 Transfer Paling Bapuk Real Madrid Sepanjang Sejarah: Eks Bintang Liga Inggris Masuk Daftar
Janji Putri Jenderal Karyoto, Siap Perjuangkan Insentif Guru Ngaji di Pilkada Garut 2024
Hasil Piala Kapolri 2024: Putri Kalsel Lolos ke Semifinal
Gempa Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024 Guncang Bogor hingga Jayapura Papua
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa