Liputan6.com, Jakarta - Gelaran World Expo Milano 2015 yang diikuti oleh Indonesia mendadak menjadi pembicaraan hangat di dalam negeri setelah ketua delegasi Indonesia di pameran akbar tersebut, Didi Petet meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Setelah meninggalnya aktor senior ini, muncul beberapa fakta seperti ternyata keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut didanai oleh pihak-pihak swasta, bukan oleh pemerintah.
Wakil Ketua Delegasi Indonesia dalam World Expo Milano 2015, Hengky Heksanto membenarkan hal ini. Dia mengatakan tidak ada sama sekali anggaran pemerintah yang dikeluarkan bagi delegasi Indonesia untuk mengikuti ajang tersebut.
"Pemerintah itu mendukung, tapi tidak keluarkan anggaran. Mereka mendukung dengan memberitahukan pada Kementerian Luar Negeri, duta besar bahwa kami mau ikut event ini. Jadi peran Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kemaritiman hanya supporting saja," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Hengky menjelaskan, untuk mengikuti ajang ini, setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp 80 miliar. Pasalnya pameran tersebut berlangsung selama 6 bulan, mulai 1 Mei 2015 hingga 31 Oktober 2015.
"Anggarannya idealnya Rp 80 miliar. Tapi berhasil kami irit-irit dan ketemu angka Rp 60 miliar. Sampai pembukaan itu kami punya Rp 33 miliar. Tapi ini kan sampai Oktober, jadi diharapkan masih ada pihak yang mau membantu," lanjutnya.
Dia menegaskan, anggaran sebesar ini tidak sedikit pun yang berasal dari pemerintah. Semuanya berasal dari pihak-pihak swasta yang berkomitmen membantu delegasi Indonesia mengikuti pameran bertaraf internasional tersebut.
"Tidak ada satupun uang pemerintah yang masuk ke kami, pemerintah hanya komitmen untuk isi acara. Ini murni swasta, rata-rata dari perusahan besar seperti Indofood, Astra, AKR, Djarum Super, Artha Graha dan lain-lain," jelasnya.
Selain itu, Hengky juga membantah bahwa terjadi korupsi anggaran pemerintah yang digunakan dalam World Expo Milano 2015 ini. Menurutnya, jangankan untuk dikorupsi, dana pemerintah untuk mendukung Indonesia dalam ajang ini pun tidak ada.
"Katanya anggaran pemerintah yang dikorupsi? Itu tidak betul sama sekali. Untuk proyek sebesar itu, dengan Rp 33 miliar sudah berdiri konstruksi bangunan bagus, tapi memang mahal karena kontraktor, konsultan, tenaga kerja dari Italia, uang kami habis di sana," tandas dia. (Amd/Gdn)
Ini Pihak Swasta yang Mendanai World Expo Milano 2015
Untuk mengikuti ajang World Expo Milano 2015, setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp 80 miliar.
diperbarui 20 Mei 2015, 10:10 WIBDiterbitkan 20 Mei 2015, 10:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Orang Islam Bekerja kepada Nonmuslim Jangan Kecil Hati, Begini Kata Gus Baha
Ruben Amorim Beberkan Pemain Manchester United yang Punya Potensi Besar Berkembang
Menikmati Keajaiban Alam di Puncak Guha Garut
Rencana Perubahan Konsep PPDB Mulai 2025, Sistem Zonasi Tetap Dipertahankan?
VIDEO: Briptu Fadhilatun Nikmah, Polwan Pembakar Suami hingga Tewas Divonis 4 Tahun Penjara
Tren Perawatan Holistik 2025, Bio Cell Jawab Kebutuhan Regenerasi Tubuh dan Kulit
VIDEO: Heboh! Penipuan 'Deepfake' Pakai Wajah Prabowo, Satu Pelaku Ditangkap
VIDEO: Dua Anak Tewas Tertimbun Longsor di Oku Timur, Evakuasi Jasad dengan Alat Seadanya
Perjalanan Tom Cruise di Film Populer Top Gun: Aksi Maverick Sang Pilot Tempur di Vidio
Jenazah Zukhi, Korban Kebakaran Glodok Plaza Dibawa ke Pekanbaru
Mental Health Tips: Panduan Lengkap Menjaga Kesehatan Mental
Novita Hardini Desak Kementerian Perindustrian Tindak Lanjuti Masalah Over Capacity Produksi Semen