Mega Manunggal Property Jadi Pendatang Baru Bursa

Saham perusahaan di bidang properti ini pertama kali diperdagangkan di pasar saham pada hari ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 12 Jun 2015, 08:01 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2015, 08:01 WIB
BEI
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mega Manunggal Property Tbk, yakni perusahaan di bidang properti menjadi pendatang baru di pasar modal RI. Hal ini ditandai dengan akan tercatatnya perseroan di papan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (12/6/2015).

Perseroan dengan kode saham MMLP menetapkan harga penawaran saham perdana sebesar Rp 585 per saham.

Adapun, saham jumlah saham yang akan dilepas dalam aksi korporasi ini sebesar 1,71 miliar dengan nominal Rp 100. Dengan itu, perseroan akan memperoleh dana segar sekitar Rp 1 triliun.

Mega Manunggal mencatatkan jumlah saham di papan pengembangan mencapai 5,71 miliar dengan rincian jumlah saham pendiri sekitar 4 miliar saham dan penawaran saham perdana sekitar 1,71 miliar saham. Sehingga total kapitalisasi pasar saham yang terbentuk sekitar Rp 3,34 triliun.

Berdasarkan data BEI, dana hasil IPO antara lain digunakan untuk pembelian lahan di lokasi strategis sekitar 90 persen dan belanja modal sebesar 10 persen.

Sementara itu, jumlah pemegang saham lewat IPO mencapai 807 pihak. Pemegang saham setelah IPO dan pelaksanaan employee stock allocation (ESA) antara lain PT Mega Mandiri Properti sebesar 69,30 persen, Hungkang Sutedja sebesar 0,7 persen, masyarakat sebesar 29,95 persen, dan ESA sebesar 0,05 persen.

Perseroan mencatatkan pendapatan naik menjadi Rp 141,91 miliar pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 119,48 miliar. Sementara itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp 286,43 miliar pada 31 Desember 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 90,53 miliar.

Total aset perseroan mencapai Rp 2,13 triliun pada 31 Desember 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 1,84 triliun. Sementara itu, total liabilitas mencapai Rp 690,96 miliar pada 31 Desember 2014. (Amd/Ndw)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya