Mantan Menkeu Chatib Basri Prediksi BI Rate Tetap 7,5%

Mantan Menkeu, Chatib Basri menilai, BI tidak mempunyai ruang untuk menurunkan BI Rate karena akan membuat rupiah melemah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 17 Jun 2015, 13:40 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2015, 13:40 WIB
Gedung BI
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) sekaligus Mantan Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mengambil kebijakan mempertahankan suku bunga acuan/BI Rate di level 7,5 persen.

"Jika kondisinya rupiah masih melemah, berarti fokus BI tidak akan menurunkan (BI Rate) jadi akan tetap," kata dia saat berbincang dengan wartawan usai acara Indonesia Infrastructure Finance di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Alasannya, Chatib menjelaskan, BI tidak mempunyai ruang untuk menurunkan suku bunga acuan. Sebab bunga yang rendah hanya akan membuat rupiah semakin tertekan.

"Bunga yang rendah membuat rupiah melemah, pasti itu. Artinya return investasi di sini juga lebih kecil. Jika seperti itu, berarti uang (investor) akan pulang," terang dia.

Di pasar saham, Chatib menilai, pelemahan rupiah memicu penurunan imbal hasil investor. Apabila imbal hasil kecil, maka investor tidak ingin memegang sahamnya karena nilainya sangat kecil.

Sementara itu, dalam riset HSBC Global memperkirakan BI tidak akan menaikkan suku bunga acuannya atau BI Rate pada kuartal II 2015. Malah menurunkan sebesar 25 basis poin sampai akhir kuartal II 2015. Hal itu sejalan dengan tingkat utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih rendah bila dibandingkan dengan negara Asia lainnya.

Berdasarkan data Reuters, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah melemah sekitar 6,06 persen sejak awal tahun. Rupiah berada di kisaran 12.543 per dolar AS pada 2 Januari 2015 menjadi 13.353 pada 16 Juni 2015.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar pada 19 Mei 2015 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate di level 7,50 persen.
Dalam rapat yang sama, Dewan Gubernur juga memutuskan untuk menahan suku bunga Deposit Facility di level 5,50 persen dan Lending Facility pada level 8 persen. (Fik/Ahm)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya