Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia (PTFI), James R Moffett dan Presiden Direktur PTFI, Maroef Sjamsoeddin di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (2/7/2015). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mempunyai beberapa permintaan kepada Freeport Indonesia.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, yang mendampingi Presiden Jokowi pada pertemuan tersebut mengatakan, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi memberikan arahan sebagai berikut:
Pemerintah berkepentingan untuk membangun iklim investasi yang sehat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah ingin keberadaan Freeport Indonesia dapat menjadi pilar utama dalam percepatan pembangunan kawasan Papua, karena itu perlu dilakukan evaluasi menyeluruh sebagaimana telah diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 16 tahun 2015.
Dalam menjalankan operasinya, Freeport Indonesia harus semakin meningkatkan porsi penggunaan kapasitas dalam negeri, baik dalam penggunaan barang dan jasa, maupun pemanfaatan tenaga kerja.
Hilirisasi harus dilanjutkan, pembangunan smelter baik melalui skema ekspansi di Jawa Timur, maupun pembangunan yang baru di Papua tidak boleh tertunda.
Ia menambahkan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA) Urumuka, Kabupaten Mimika harus segera direalisasikan agar masyarakat Papua dapat segera memperoleh manfaatnya.
Menanggapi arahan Presiden, James R Moffett menyatakan kesiapannya untuk mentaati seluruh arahan Presiden. “Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama lebih dari 40 tahun, PTFI menghormati kedaulatan hukum Republik Indonesia dan kami siap melaksanakan semua aturan yang ada.” tutur Moffett.
Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan bahwa arahan Presiden merupakan sinyal bahwa Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga kelangsungan operasi Freeport Indonesia paska 2021.
“Sinyalnya sudah jelas bahwa Pemerintah beritikad menjaga kelangsungan operasi Freeport Indonesia di Timika, dengan penekanan agar keberadaan mereka (PTFI) harus dapat memberi manfaat maksimal bagi pembangunan kawasan Papua dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Bertemu Bos Freeport, Ini Permintaan Presiden Jokowi
Pemerintah berkepentingan untuk membangun iklim investasi yang sehat untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
diperbarui 02 Jul 2015, 17:04 WIBDiterbitkan 02 Jul 2015, 17:04 WIB
Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan CEO Freeport-McMorran James Robert Moffett di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (25/1/2015). Pertemuan membahas pemberian izin perpanjangan PT Freeport Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mau ke Bali Lewat Pelabuhan Ketapang, Wajib Beli Tiket Kapal H-1 Keberangkatan
6 Resep Gudeg Nangka yang Lezat dan Nikmat, Cocok Jadi Menu Makan Siang
Akhir Nasib Penjudi yang Nekat Minta Nomor Togel ke Mbah Hamid Pasuruan, Kisah Karomah Wali
Cara Cek Bansos kemensos.go.id, Mudah Dilakukan
KBRI Seoul: Tidak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Selatan
Arus Lalu Lintas Tol Menuju Jakarta Meningkat Jelang Tahun Baru 2025
Potret Hari Bebas Kendaraan Bermotor Terakhir di 2024
Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia, Akan Dikremasi Pada 1 Januari 2025
Profil Samuel Silalahi Striker Asal Norwegia, Siap Diprospek PSSI?
Video Hoaks Sepekan: Risma Menangis Kalah Pilgub Jatim hingga Mobil Hanyut Akibat Banjir di Kabupaten Gowa
Berkreasi dengan Oppo AI Studio, Pengguna HP Oppo Berkesempatan Dapat Hadiah Menarik
Harga Komoditas Pangan Terbaru: Cabai Rawit Merah Turun, Minyak Goreng Stabil