Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal kapal Titanic? Kapal penumpang super asal Britania Raya yang tenggelam di Samudra Atlantik pada tahun 1912 tersebut akan dibangun kembali replikanya oleh seorang miliarder asal Australia, Clive Palmer.
Seperti yang dilansir dari halaman Belfast telegraph.co.uk, Kamis (2/9/2015), juru bicara Palmer membenarkan rencana miliarder tersebut dalam membangun replika kapal Titanic. Namun pembangunan kapal mewah tersebut harus tertunda selama dua tahun sehingga baru dapat diluncurkan pada 2018.
Kapal mewah yang dinamakan Titanic II tersebut akan dibangun sangat mirip dengan kapal Titanic asli yang berlayar pada 1912 milik White Star Line. Namun, nantinya Titanic II ini akan dilengkapi dengan peralatan yang lebih canggih serta desain kapal yang lebih modern untuk menjamin keselamatan dari para penumpang. Seperti lebar kapal yang didesain 4 meter lebih besar serta lambung kapal akan di las, tidak dipaku layaknya kapal titanic yang asli
Advertisement
“Tentu saja, Kapal Titanic yang baru akan dilengkapi dengan sistem navigasi digital, sistem kontrol satelit serta memiliki prosedur evakuasi modern layaknya dimiliki oleh kapal-kapal canggih lain di abad 21,” jelas James McDonald, Direktur Marketing dari Blue Star Line, perusahaan milik Clive Palmer.
Ketika selesai, kapal tersebut akan memiliki panjang mencapai 270 meter dengan tinggi 53 meter serta berat yang mencapai 40.000 ton.
Titanic II juga akan dilengkapi dengan 9 lantai bertingkat, 840 kabin yang mampu mengakomodir 2.400 penumpang dan 900 awak kapal, kolam renang, arena gym serta pemandian bergaya Turki yang mampu memanjakan para penumpangnya.
Tiket yang ditawarkan untuk menikmati kapal ini juga dibagi klasfikasinya dalam tiga tingkatan yaitu first class, second class, dan third class sama seperti yang dicanangkan oleh kapal Titanic yang asli. Namun, pelayaran perdana kapal ini tidak akan berasal dari Southhampton ke New York, melainkan direncanakan dari Jiangsu, China menuju Dubai.
Sebuah perusahaan galangan kapal asal China telah dikontrak untuk membangun kapal mewah ini. Walaupun pembangunan kapal ini tidak mendapat banyak cibiran terutama dari keluarga para korban, Mc Donald mengatakan proyek yang sedang ia jalankan ini justru mendapat respons yang baik dari masyarakat luas. (Vina M/Ahm)