Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berupaya keras untuk mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Strategi ini disiapkan menyusul peningkatan jumlah penduduk miskin sebanyak 860 ribu orang menjadi 28,59 juta pada periode Maret 2015.
Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, pemerintah akan memperluas program bantuan tunai bersyarat serta penambahan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Bantuan tunai bersyarat akan kami perluas, lalu KUR ditambah. Itu upaya mengurangi kemiskinan," ujar dia seperti ditulis Rabu (16/9/2015).
Bambang optimistis, langkah tersebut akan berdampak signifikan terhadap penyusutan angka penduduk miskin di Indonesia. "Ini pengaruhnya signifikan, makanya harus serius dan harus tepat sasaran," tegasnya.
Seperti diketahui, pemerintah akan memberi bantuan tunai bersyarat kepada 6 juta rumah tangga sangat miskin. Kebijakan ini rencananya diluncurkan tahun depan.
Bantuan tunai bersyarat, diakui Menkeu Bambang telah berhasil menurunkan gini rasio (ketimpangan pendapatan antara orang kaya dan miskin) di Brazil.
Sementara program KUR akan menjadi prioritas pada tahun depan. Pemerintah memangkas bunga KUR menjadi 9 persen dari 12 persen dengan nilai Rp 120 triliun di 2016. Angka ini naik empat kali lipat dari plafon KUR tahun ini sebesar Rp 30 triliun.
Kepala BPS, Suryamin sebelumnya mengungkapkan, basis penduduk miskin di Indonesia pada bulan ketiga ini sebesar 28,59 juta orang dengan prosentase 11,22 persen terhadap total penduduk Indonesia. Angka tersebut mengalami kenaikan dari realisasi jumlah penduduk miskin di periode Maret dan September tahun lalu.
"Jumlah ini terjadi kenaikan 860 ribu orang miskin dibanding realisasi jumlah penduduk miskin sebesar 27,73 juta di September 2014. Sedangkan dibanding Maret 2014 yang 28,28 juta jiwa, angka orang miskin di Maret 2015 bertambah 310 ribu," jelas dia.
Suryamin merinci, jumlah penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2015 sebanyak 10,65 juta orang atau lebih rendah dibanding orang miskin di pedesaan yang mencapai 17,94 juta orang.
Sementara pada Maret 2014 dan September 2014, penduduk miskin di perkotaan dan pedesaan masing-masing 10,51 juta jiwa dan 17,77 juta jiwa serta 10,36 juta jiwa dan 17,37 juta jiwa. (Fik/Gdn)
Jumlah Orang Miskin Bertambah, Menkeu Siap Kucurkan Bantuan
Pemerintah akan memberi bantuan tunai bersyarat kepada 6 juta rumah tangga sangat miskin.
Diperbarui 16 Sep 2015, 10:13 WIBDiterbitkan 16 Sep 2015, 10:13 WIB
Ternyata di balik gemerlapnya Ibu Kota, masih banyak warga yang hidup di bawah garis kemiskinan, Jakarta, Senin (16/6/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Yusuf Saadudin Ditunjuk jadi Dirut Bank BJB, Gantikan Yuddy Renaldi yang Mundur
Didominasi Kelompok Gay, Jumlah Penderita HIV di Kota Depok Capai 405 Orang
Gempa M 4,4 Guncang Naples Italia, Picu Kepanikan Warga hingga Rusak Bangunan
Kemkomdigi dan ITF Bersinergi Perkuat Ekosistem Digital Indonesia
THR Lebaran 2025 Karyawan Swasta Cair Kapan? Simak Aturan Terbarunya!
Cegah Gula Darah Melonjak Usai Buka Puasa, Terapkan 3 Cara ini agar Terkontrol
Ngabuburit Sambil Nobar Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Australia di Museum Kereta Api Ambarawa
350 Kata-kata Lebaran Tanpa Ayah yang Menyentuh Hati
6 Potret Gio MasterChef Dampingi Istri Melahirkan, Clairine Clay Datang Menjenguk
Canda Tawa Kapolres Serang Saat Buka Puasa Bersama Masyarakat
Penuhi Hasrat Ratcliffe, Manchester United Tambah Stok Wonderkid dari Amerika Selatan
Wendi Cagur Disebut Jalani Pemeriksaan EKG dan Enzim Jantung Setelah Dilarikan ke RS Akibat GERD