BJB Dukung Pembentukan Bank Banten

Bank Banten sendiri pernah berdiri di tahun 1950 sebelum akhirnya hancurkan pada 1997.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 16 Sep 2015, 17:14 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 17:14 WIB
Bank Banten
Bank Banten

Liputan6.com, Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) mendukung pembentukan PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) yang akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Banten, PT Banten Global Development (BGD).

"Kami berharap pembentukan Bank Banten ini sesuai cita-cita pemerintah, termasuk tokoh masyarakat. Maka, kualitas layanan harus terjaga untuk pelayanan pegawai dan masyarakat, serta fasilitas agar lebih baik dari BJB saat ini," kata Kepala Bank BJB cabang Serang, Deni Mulyadi, Rabu (16/09/2015).

Jika Bank Banten berdiri, maka seluruh transaksi di tingkat Pemerintah Provinsi Banten yang tadinya melalui BJB akan dialihkan ke Bank Banten. Namun, saham Pemerintah Provinsi Banten yang sudah ada di BJB tidak akan ditarik.

Meski mendukung terbentuknya Bank Banten, pihak BJB tidak akan mengganti nama. Mengingat, pihaknya masih bekerjasama dengan Pemerintah provinsi Banten.

Deni bercerita, BJB yang berjalan selama ini sudah bertaraf nasional sehingga masyarakat hanya mengenal nama BJB saja. Padahal BJB adalah bank milik pemerintah Jawa Barat dan Banten.

"Kenapa tetap BJB, karena nama kedaerahannya tidak muncul. Orang-orang kenalnya BJB, bukan Bank Jawa Barat-Banten. Sudah dipastikan namanya tetap BJB," tegasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, jika Bank Banten berdiri maka seluruh APBD Kabupaten, Kota, Provinsi, hingga dana bantuan dari APBN akan masuk ke Bank Banten.

Berdasarkan catatan sejarah dari Banten Heritage, Bank Banten sendiri pernah berdiri di tahun 1950 sebelum akhirnya bangunan bersejarah dengan gaya Art Deco tersebut di hancurkan oleh Pemkab Pandeglang di tahun 1997.

Bank Banten yang di dirikan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertahanan RI nomor 193 tahun 1950 tertanggal 9 Mei 1950, tentang prosedur pengembalian tenaga-tenaga darurat Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke masyarakat, semasa clach (agresi militer Belanda) kedua.

Bank Banten dalam sejarah nya pernah menjadi ikon ibukota Daerah Swatantra Tingkat II Pandeglang, sekaligus menjadi salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat bukan hanya di wilayah Pandeglang, melainkan di wilayah Karesidenan Banten. (Yandhi Deslatama/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya