Liputan6.com, Serang - Pendirian kembali PT bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten) rencananya akan diumumkan secara resmi pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Banten pada 04 Oktober 2015 nanti.Â
"Semoga di ulang tahun Banten, Kami sudah punya keyakinan Bank Banten ini akan ada dan pasti ada. Kalau ini jadi, pertama di Indonesia, BPD Banten bukan miliknya pemerintah daerah (pemda) karena biasanya yang punya pemda. Pertama kali pemiliknya Badan Usaha Milik daerah (BUMD)," kata Direktur Umum PT Banten Golbal Develoment (BGD), Ricky Tampinongkol, yang ditemui sejumlah wartawan di kantornya, Jumat (4/9/2015).
Untuk diketahui, PT BGD merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Banten. Saat ini BGD sedang menyiapkan semua proses pembentukan kembali Bank Banten.
Ricky bercerita, jika sudah berdiri, Bank Banten akan menjadi tempat penyimpanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat provinsi hingga delapan kabupaten dan kota di Banten.
"PNS di Banten itu pasti akan pindahkan tabungan ke Bank Banten. Karena dibuat untuk meningkatkan harkat dan martabat Banten. Investor yang akan masuk ke Banten akan lebih nyaman, karena Banten sudah punya bank," terangnya.
Total dana untuk menghidupkan kembali Bank Banten sendiri mencapai Rp 950 miliar yang berasal dari dana APBD Banten dan masuk ke dalam program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Banten tahun 2012-2017.
"Kami baru terima Rp 300 miliar. Jadi masih ada di kas daerah dan pemerintah Rp 650 miliar. Karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ujungnya akan melihat buku kita. Jangan sampai melihat bukunya baru Rp 300 miliar. Koko di Perda Rp 950 miliar, tapi yang ada di buku hanya Rp 300 miliar," jelasnya.
Guna mempercepat pembangunan Bank Banten, pihak PT BGD akan segera bertemu dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) guna memenuhi segala sesuatu persyaratan pendirian Bank Banten.
"Sedang dirapatkan di DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar bisa segera dicairkan (dana pendirian Bank Banten," paparnya.Â
Meski Banten akan memiliki bank sendiri. Dapat dipastikan tak akan menarik sahamnya dari Bank Jabar-Banten (BJB).
"Secara Perda kita punya saham di BJB. Secara BGD, punya saham di BJB Syariah. Dulu kita berharap ada peningkatan saham, entah kenapa tidak bisa di naikkan (sahamnya). Ada harapan di BJB Syariah kita akan besar, di BJB Syariah pun kita sangat kecil, hanya 2,3 persen. Kita akan biarin aja," tegasnya.
Perlu diketahui bahwa pada saat pecahnya perang revolusi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, sekitar tahun 1950, pernah berdiri Bank Banten di Kabupaten Pandeglang. Bangunan bersejarah bergaya art deco yang di bagian atas dindingnya bertuliskan 'BANK BANTEN' di robohkan oleh Pemkab Pandeglang pada tahun 1997.
Bank Banten pernah menjadi ikon ibukota Daerah Swatantra Tingkat II Pandeglang, sekaligus menjadi salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat, bukan hanya di wilayah Pandeglang, melainkan di wilayah Karesidenan Banten.
Nama Bank Banten yang dibangun oleh para pejuang kemerdekaan dengan cara patungan tersebut kini hanya sebuah nama jalan di dekat alun-alun Kabupaten Pandeglang. (Yandhi/Gdn)
Bank Banten Bakal Kembali Berdiri 4 Oktober 2015
Bank Banten akan menjadi tempat penyimpanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tingkat provinsi hingga delapan kabupaten.
diperbarui 04 Sep 2015, 14:45 WIBDiterbitkan 04 Sep 2015, 14:45 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Banjir Luapan Sungai Citarum Masih Rendam Rumah Warga
Tanjung Alai Jalan Lintas Sumbar-Riau, Begini Kondisinya Sekarang usai Rusak Akibat Longsor
VIDEO: PM Kanada Justin Trudeau Bertemu Donald Trump Terkait Ancaman Tarif
Pemprov DKI Bakal Fasilitasi Warga Kolong Jembatan Pindah ke Rusunawa KS Tubun
100 Kata-kata Taubat untuk Diri Sendiri, Panduan Lengkap Menuju Perubahan
Potret Anak-Anak Artis Jadi Finalis GADIS Sampul 2024, Ada Putri Cut Tari sampai Zaskia Adya Mecca
Orang Tidak Sholat tapi Rezeki Lancar, Simak Kata Buya Yahya
Singapura Hukum Mati 4 Orang dalam 3 Minggu, Semuanya Kasus Narkoba
Kronologi Seorang Anak di Cilandak Aniaya Keluarganya, Ayah dan Nenek Terbunuh
Top 3: Cara Alami Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Normal
Quick Count Pilkada DKI KPU Tak Pernah Rilis, Ini Faktanya
Belajar dari Kesuksesan Levante UD untuk Kemajuan Sepak Bola Indonesia