Pemerintah Kaji Perubahan Harga BBM untuk Periode Oktober

Mempertahankan harga BBM menjadi tantangan terbesar pemerintah saat ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Sep 2015, 18:41 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 18:41 WIB
20150722-Pertalite Siap Meluncur-Jakarta
Suasana pengisian BBM di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (22/7/2015). PT Pertamina (Persero) akan menjual produk bensin baru yakni Pertalite RON 90 pertama kali pada Jumat (24/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengkaji perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk periode Oktober 2015. Kajian tersebut dilakukan karena harga minyak mentah telah mengalami penurunan cukup dalam.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat membahas harga BBM untuk Oktober bersama jajarannya, pada Selasa 29/9/2015).

"Kami bicarakan. Ini saya baru mau mengadakan rapat," kata Sudirman, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan, Jakarta, Rabu (29/9/2015).

Terkait dengan penetapan waktu rutin perubahan harga BBM, Menurut Sudirman penetapannya akan diumumkan November 2015, namun ia belum bisa mengungkapkan waktu perubahan harga BBM tiga atau enam bulan.

Menurut Sudirman, November adalah waktu yang sesuai untuk menetapkan waktu perubahan harga. Pasalnya, pemerintah dapat mengukur dengan sempurna efektifitas penerapan pencabutan subsidi untuk Premium dan subsidi tetap untuk solar.

"Saya kan pernah minta waktu setahun setelah itu (penerapan kebijakan subsidi BBM). Kira-kira besok Noovember," tuturnya.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, mempertahankan harga BBM menjadi tantangan terbesar pemerintah saat ini.

Wirat menambahkan, ‎anjloknya harga minyak dunia tak menggoyahkan niat pemerintah menahan harga BBM, untuk menhaga kestabilan perekonomian. "Ini tantangan yang yang terus kita jaga agar BBM ‎stabil sehingga ekonomi stabil," tuturnya.

Jika harga BBM stabil akan memmudahkan sektor industri dalam melakukan perencanaan. Pasalnya, BBM menjadi faktor penentu harga komponen industri. "(Kalau BBM stabil) industri bisa melakukan perencanaan dengan baik," tutupnya.‎ (Pew/Gdn)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya