Wapres JK Sebut Beras Impor Sudah Sampai Tanjung Priok

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan beras impor telah masuk ke Indonesia.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 11 Nov 2015, 15:02 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 15:02 WIB
20151110-Cadangan-Beras-Jakarta-IA
Pekerja memikul beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (11/10). Menko Perekonomian Darmin Nasution memprediksi persediaan beras hingga akhir tahun akan mencukupi menyusul musim hujan di beberapa daerah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan beras impor telah masuk ke Indonesia. Salah satunya sudah masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok. Bongkar muat beras-beras itu sedang berlangsung hingga saat ini.

"Sudah. Pergi lihat pelabuhan kalau tidak percaya. Pergi lihat pelabuhan saja, di banyak pelabuhan bukan hanya Jakarta, di tempat lain. Demi rakyat," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (11/11/2015).

JK menjelaskan impor beras tidak bisa dihindari karena berbagai macam faktor. Mulai faktor cuaca yang disebabkan oleh El Nino dan faktor ketidaksiapan infrastruktur pertanian. Ia juga mengatakan jangan sampai demi pencitraan malah tidak dilakukan impor dan rakyat jadi korban.

"‎Bukan demi hanya satu orang untuk jaga citra, tidak! Demi menjaga jangan harga beras naik. Karena data BPS itu susah dipertanggungjawabkan, ya‎," ujar dia.

"‎Berkali-kali saya katakan yang paling penting pemerintah menyiapkan cadangan nasional yang cukup. Nah, termasuk dari impor tidak apa-apa," ucap JK.

JK juga menyampaikan langkah impor yang diambil pemerintah bukanlah bentuk ingkar janji selama kampanye. Mantan Ketua Umum Golkar itu masih ingat janji terwujudnya swasembada pangan. Hal itu baru bisa terealisasi dalam 3 tahun, bukan sekarang.

"Memang program pemerintah swasembada kan nanti 3 tahun, bukan sekarang. Lihatlah pidato kampanye kita, 3 tahun bukan?" tutur dia.

Dengan demikian, ucap JK, bila pemerint‎ah saat ini mengimpor beras, itu bukanlah persoalan besar. Ia kembali menekankan jangan sampai rakyat menjadi korban demi keegoisan semata.

"Jadi sekarang kalau jadi impor tidak jadi soal dan itu juga untuk kekeringan Anda lihat di mana-mana. Masak kita mau korbankan masyarakat," ujar JK.

‎Berdasarkan informasi yang didapatkan Liputan6.com, kapal Vietnam pengangkut beras impor sudah tiba di Indonesia sejak Jumat, 6 November lalu.

Dari kapal tersebut sudah turun beras impor sebanyak 27 ribu ton. Hari ini, Rabu, 11 November, bongkar muat atas beras tersebut akan selesai dan kapal akan meninggalkan dermaga Pelabuhan Tanjung Priok‎. (Alvin/Zul)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya