Jonan Pesimistis Serapan Anggaran Kemenhub Bisa Maksimal

Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 menjadi salah satu Kementerian yang mendapat alokasi dana cukup besar yaitu mencapai Rp 65 triliun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Des 2015, 18:32 WIB
Diterbitkan 16 Des 2015, 18:32 WIB
Ignasius Jonan
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (Liputan6.com\FFaizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan pada tahun 2015 menjadi salah satu Kementerian yang mendapat alokasi dana cukup besar yaitu mencapai Rp 65 triliun. Namun, anggaran yang diberikan tersebut dipastikan penyerapannya tidak maksimal.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan penyerapan anggaran Kementerian yang ia pimpin tidak mencapai 80 persen. Ditegaskannya, ada tiga hal utama yang menjadi penyerapan anggaran tersebut tidak maksimal.

"Pertama, kita itu ada sekitar 5 persen itu hasil dari penghematan, kalau tidak salah penghematannya sekitar Rp 2 triliun," kata Jonan di Hotel Mercure, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Untuk alasan kedua, dikatakan Jonan ada sekitar Rp 10 triliun‎ anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk beberapa proyek namun tidak terserap. Ini disebebkan proyek yang dimaksud kurang persiapan dan ada juga yang belum bersifat mendesak untuk dibangun.

‎Sementara alasan ketiga yang menjadikan penyerapan anggaran tidak maksimal karena di Kementerian Perhubungan ada keraguan terhadap proses administrasi di beberapa proyek. Total proyek yang proses administrasinya diragukan itu mencapai Rp 1 triliun.

"Misalnya pengadaan diatas Rp 100 m harus ada prakualifikasi, kadang-kadang ada yang bilang prakualifikasi waktunya tidak kekejar, yaudah tinggal saja, kecuali mendesak, itu peraturannya beda‎," katanya Jonan.

Mantan Direktur utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini juga mengaku bakal memanfaatkan waktu tersisa agar penyerapan anggaran bisa meningkat. (Yas/Zul)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya