Harga Minyak Turun Jadi Momen Stabilisasi Harga BBM

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan jika harga ‎BBM yang ditetapkan lebih tinggi dari harga pasar, maka kelebihannya akan disimpan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Des 2015, 14:20 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 14:20 WIB
20150930-Pom Bensin-BBM-SPBU-Jakarta
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (30/9/2015). Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, awal Oktober tidak ada penurunan atau kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) baik itu bensin premium maupun solar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui jika saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menentukan batasan harga bahan bakar minyak (BBM) seiring penurunan harga minyak dunia.

Dia mengatakan batasan harga tersebut berupa patokan batas bawah dan atas, sehingga harga BBM tidak mudah berubah.

‎"Mengenai harga BBM, benar sekali ini waktu yang baik barangkali. Kalau masih ingat grafik ada batas atas dan batas bawah," kata Sudirman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Dia menjelaskan jika harga ‎BBM yang ditetapkan lebih tinggi dari harga pasar, maka kelebihannya akan disimpan.

Kemudian simpanan tersebut akan digunakan untuk menutupi harga BBM jika lebih rendah dari harga pasar, sehingga harga BBM tetap stabil.

"Kalau di bawah kita simpan. Dengan uang yang kita simpan kita bisa jaga stabilitas. (Ini) opsi yang paling mungkin paling pas untuk diterapkan," dia menjelaskan.

Sudirman mengaku saat ini pemerintah belum mendapat angka patokan harga BBM tersebut karena masih dalam perhitungan.

‎"Angkanya berapa saya belum bisa kasih penjelasan. Jangan kita berspekulasi dengan angka sampai benar benar juga putuskan. Saya kira enggak lama lagi," ucapnya. (Pew/Nrm)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya