Kemenhub Minta KAI Waspadai 121 Titik Rawan Longsor

Ada 121 titik yang dilalui jalur kereta api yang rawan longsor terutama di Sumatra dan Jawa.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Jan 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2016, 12:30 WIB
PT KAI Tambah Tiket Kereta Api Tambahan untuk 15 Kereta Ini
15 kereta ini ditambahkan oleh PT KAI dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengimbau kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk meningkatkan antisipasinya dalam menghadapi cuaca ekstrim yang bakal terjadi dalam dua pekan ini.

Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko menyatakan pihaknya telah mengumpulkan data dengan hasil terdapat 121 titik yang dilalui jalur KA yang rawan longsor. Jalur tersebut terdapat di Sumatra dan Jawa.

"Pada Januari-Februari 2016 ini, perlu dilakukan beberapa kegiatan preventif dan antisipasi terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan longsor tersebut," kata Hermanto, Kamis (28/1/2016).

Untuk  Sumatra, Hermanto menuturkan setidaknya ada 20 titik di Sumatra Utara dan 18 titik di Sumatra Selatan.

Di Sumatra Utara, salah satu yang perlu diwaspadai adalah jalur Tebing tinggi-Siantar, sedangkan untuk wilayah Sumatra Selatan salah satunya jalur Prabumulih-Lubuk Linggau.

Sementara untuk Jawa, rata-rata terdapat beberapa titik rawan longsor di masing-masing DAOP. Ada pun titik paling banyak berada di DAOP 9 Jember sebanyak 15 titik, yang terdapat di jalur‎ lintas Probolinggo-Banyuwangi.

Tidak hanya itu, untuk wilayah DAOP 1 Jabodetabek, juga ada beberapa titik longsor yang perlu diwaspadai seperti jalur KA Manggarai-Bogor dan jalur Citayam-Nambo.

"Untuk mengantisipasi terputusnya perjalanan KA akibat longsor, dalam grafik perjalanan KA yang ditetapkan pada 2015 telah disiapkan beberapa rute alternatif yang tertuang dalam Maklumat Kereta Api Rintang Jalan," tegas Hermanto.

Selain itu, Dirjen Perekeretaapian juga memiliki enam mobil paralatan penanganan kecelakaan yang dilengkapi berbagai peralatan seperti lifting jack, cutter, spreader, genset dan lampu, lifting bag dan beberapa peralatan lain yang dapat digunakan untuk membantu proses evakuasi saat terjadi longsor. (Yas/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya