Liputan6.com, Jakarta - Salah satu produsen elektronik Panasonic Gibel Indonesia dikabarkan akan melakukan penutupan salah satu pabriknya. Pabrik tersebut memproduksi lampu bohlam yaitu Panasonic Lighting Indonesia (PLI) yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.Â
Menanggapi hal ini, Chairman Panasonic Gobel Group, Rachmat Gobel menegaskan pihaknya tengah melakukan rasionalisasi. Panasonic, lanjut Gobel akan merestrukturisasi tiga pabrik lampu yang dimilikinya di Indonesia.
"Panasonic nggak tutup pabriknya, kita itu melakukan rasionalisasi pabrik lighting," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Advertisement
Â
Baca Juga
‎Sebagai gambaran, lanjut Rachmat, saat ini Panasonic mempunyai sejumlah pabrik dengan berbagai macam produk. Antara lain pabrik alat rumah tangga, produk energi seperti baterai, produk alat kesehatan, produk alat kelistrikan seperti lampu, bohlam, dan lighting feature, serta pabrik komponen yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau.
"Pabrik lighting yang ada bohlam lampu, tadinya ada tiga di Indonesia, yaitu Panasonic, Philips dan Osram. Nah setahu saya sekarang mereka sudah tidak ada, satu-satunya tinggal Panasonic," kata dia.
Menurut Rachmat, ‎sesuai dengan perkembangan zaman, produk lampu bohlam mulai digantikan dengan produk lampu light emitting diode (LED), maka Panasonic memutuskan untuk mengalihkan produksinya ke lampu LED. Tiga pabrik lampu Panasonic yang ada yaitu di Cikarang, Cileungsi dan Pasuruan akan dilebur menjadi dua pabrik yang bakal memproduksi lampu LED.
"Kita lakukan rasionalisasi dan restrukturisasi dan dua pabrik dijadikan satu menjadikan pabrik yang punya teknologi dan added value (nilai tambah). Karena trennya teknologinya mulai ke LED, kita mulai masuk ke sana," kata dia.
Rachmat mengungkapkan, rencananya Panasonic akan menutup pabrik lampu yang ada di Cikarang, Jawa Barat. Sedangkan yang akan dipertahankan yaitu pabrik yang berlokasi di Pasuruan dan Cileungsi.
"Pabriknya memang ada tiga lokasi, itu kita jadikan satu. Salah satu tempat ditutup, karena kan efisien, yang biasanya dilakukan di tiga pabrik kini gabung. Yang dihentikan di Cikarang. Di Pasuruan belum, satu lagi di Cileungsi. Itu biasa dalam manajemen, Panasonic kan punya komitmen di Indonesia jadi produk yang kita ciptakan mengikuti perkembangan zaman," kata Mantan Menteri Perdagangan ini.
Sebelumnya, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (LSPI) Said Iqbal mengatakan, Pansonic menutupn pabriknya karena produknya tidak laku.
Dalam 10 tahun terakhir, ada 13 perusahaan di Indonesia. Sebelumnya ada Panasonic komponen sudah ditutup, sekarang tinggal tiga, yakni Panasonic Manufakturing Indonesia (PMI), Panasonic Energy Indonesia yang produksi baterai, dan Panasonic Healthcare yang produksi alat kesehatan," ujar Said.
Ia beralasan dua perusahaan elektronik raksasa ini gulung tikar dengan menutup tiga pabrik di Indonesia karena dihantam pelemahan daya beli masyarakat di Tanah Air. Kondisi tersebut juga menggerus penjualan produk elektroniknya. (Dny/Zul)