BUSINESS TALK: Nasib Industri Kertas di Era Digital

Semakin bertambahnya jumlah populasi dunia mengakibatkan semakin terbuka lebar pula kesempatan industri ini untuk melebarkan sayap bisnisnya

oleh Vina A Muliana diperbarui 03 Feb 2016, 12:34 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2016, 12:34 WIB
Tony Wenas Presedir PT. April Group
Tony Wenas Presedir PT. April Group

Liputan6.com, Jakarta - Industri pulp dan kertas masih menjadi industri yang menjanjikan. Semakin bertambahnya jumlah populasi dunia mengakibatkan semakin terbuka lebar pula kesempatan industri ini untuk melebarkan sayap bisnisnya.

Dalam wawancara khusus dengan Liputan6.com, Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper Tbk (RAPP) dan Managing Director APRIL Group Indonesia Operations, Tony Wenas yakin betul Industri kertas memiliki masa depan yang cerah.

"Dengan bertambahnya orang maka bertambah pula orang yang akan menggunakan kertas terutama mereka yang masuk sekolah karena orang yang pertama kali masuk sekolah akan pakai kertas dan pulpen untuk belajar," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Rabu 20 Januari 2016.

Dengan pertumbuhan ekonomi dunia sekitar 2,5-3 persen dan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,4 persen pada tahun ini, Tony memprediksi industri pulp dan keratas dapat tumbuh sekitar 3 persen.

Persoalan kebakaran yang kemarin sempat menjadi perhatian masyarakat pun dikabarkan tidak berpengaruh terlalu signifikan terhadap industri pulp dan kertas milik RAPP. Pengaruh hanya datang dari asap yang diakibatkan dari kebakaran hutan tersebut.

"Kalau di Riau sendiri presentase kebakaran hutan cenderung kecil, tapi asapnya datang ke Riau sehingga itu yang mengganggu kita," tuturnya.

Mau tahu bagaimana nasib industri kertas di era digital, simak wawancara lengkap Liputan6.com dengan Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper Tbk dan Managing Director APRIL Group Indonesia Operations, Tony Wenas:

 

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya