PLTMG Bangkanai Mulai Alirkan Listrik ke Daerah Terpencil

PLTMG Bangkanai memiliki kapasitas daya terpasang 155 MW.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Feb 2016, 15:30 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2016, 15:30 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Petugas PLN memperbaiki Menara Sutet di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas/PLTMG Bangkanai berhasil masuk sistem kelistrikan Muereh Teweh (Isolated Area). Dengan begitu wilayah tersebut mendapat tambahan pasokan listrik sebesar 7,7 Mega Watt ( MW).

Manager Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi mengatakan, PLTMG Bangkanai menggunakan mesin dari Finlandia,  dibangun sejak akhir tahun 2013, keseluruhan PLTMG tersebut memiliki kapasitas daya terpasang sebesar 155 MW.

"Tapi untuk tahap awal ini PLTMG Bangkanai memasok daya terbatas bagi Sistem Kelistrikan Muara Teweh (Sistem Isolated) sebesar 7,7 MW," kata Agung, di Jakarta, Senin (8/2/2016).
‎

Agung mengatakan, pembangkit listrik yang berada di daerah terpencil  tepatnya di Desa Karendan, Kecamatan Laheu, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah ini  sangat penting kehadirannya dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan memperbaiki stabilitas pasokan daya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng).

"Tentunya kabar ini merupakan sebuah anugerah tersendiri bagi PLN Kalselteng dan seluruh masyarakat Kalselteng, karena pembangkit baru yang sangat dinanti kehadirannya akhirnya bisa mulai memasok listrik bagi warga" ujar ‎ Agung.

General Manager Kalselteng, Purnomo menambahkan, terkait kemampuan mesin dan penyesuaian dengan sistem yang telah ada akan dilakukan serangkaian uji coba pada mesin dan sistem yang akan dilakukan pada Sabtu 6 Februari, diantaranya dengan melakukan tes pembebanan mesin untuk melihat apakah sistem  yang ada dapat menahan kehilangan beban secara mendadak dan kembali ke kondisi operasi normal.

"Langkah selanjutnya akan dilaksanakan serangkaian tes uji ketahanan  dan kehandalan mesin, selama 72 jam," ujar Agung.

Purnomo menuturkan, saat ini PLN juga berharap agar proses pembebasan lahan empat Tapak Tower Transmisi 150 kV pendukung penting PLTMG Bangkanai dapat segera terselesaikan.

"Kami sangat mengharapkan dukungan warga,tokoh masyarakat dan pemerintah daerah  dalam penyelesaian pembebasan lahan demi terwujudnya empat  tower transmisi, hal ini penting guna menyalurkan pasokan listrik dari PLTMG Bangkanai agar masuk ke sistem kelistrikan Kalselteng," ujar Purnomo. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya