Pemda Didorong Mudahkan Izin Pembangunan Rusunami

Ada pembangunan rusunami sentraland Karawang yang dibangun Perumnas menunjukkan Pemda sudah terbuka untuk program pembangunan rusun.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Feb 2016, 19:05 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2016, 19:05 WIB
20151220- Ahok Targetkan 50.000 Unit Rusun di Tahun 2017 Rusun Jatinegara Barat -Jakarta-Immanuel
Suasana bangunan unit Rusun Jatinegara Barat di Jakarta Timur, Minggu (20/12/2015). Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menargetkan sebanyak 50.000 unit rumah susun sudah terbangun di Jakarta tahun 2017. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Rusunami atau apartemen dengan harga terjangkau diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah. Selain itu, adanya Rusunami juga dapat mengefesienkan pemanfaatan lahan untuk perumahan masyarakat.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengungkapkan dengan alasan itu‎ mau tidak mau pemerintah harus mendorong pembangunan perumahan secara vertikal atau Rusun.

"Selain itu, pembangunan Rusunami akan berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi suatu daerah," ujar dia saat pembangunan awal Rusunami di Karawang, Rabu (24/2/2016).

Syarif menuturkan, pembangunan Rusunami Sentraland Karawang yang dibangun oleh Perumnas di Kabupaten Karawang menunjukkan pemerintah daerah sudah terbuka terhadap program pembangunan Rusun.

Apalagi pemerintah Kabupaten Karawang juga mempermudah perizinan pembangunan Rusunami yang harganya cukup terjangkau tersebut.

Ia menambahkan, Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Program Sejuta Rumah. Setiap tahun ditargetkan pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat.

 

Ada pun potensi pembangunan Rusun bersubsidi untuk masyarakat pun di daerah sangat terbuka lebar mengingat kebutuhan rumah juga meningkat setiap tahunnya.

Sementara itu, Pembangunan Rusunami yang lokasinya cukup strategis selain akan diminati oleh masyarakat secara tidak langsung tidak hanya mendekatkan jarak tempat tinggal masyarakat dengan tempat kerjanya. Akan tetapi juga memperpendek waktu tempuh masyarakat saat akan pergi mau pun pulang ke tempat kerjanya.

"Kini saatnya Pemda dapat mempermudah perizinan apabila ada pengembang yang ingin mengajukan izin pembangunan Rusunami. Sebab kebanyakan pengembang lebih banyak tertarik membangun rumah komersial dibandingkan rumah bersubsidi . Dan kunci pembangunan perumahan tentunya ada di perizinan di daerah," kata dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsari menuturkan, Pemkab Karawang sangat terbuka bagi investor maupun pengembang yang ingin berinvestasi di daerahnya sepanjang memenuhi syarat perizinan yang ada. Apa lagi ke depan, Karawang akan menjadi salah satu lokasi strategis mengingat lahan yang ada masih cukup luas.

"Saya berharap Perumnas bisa menjadi percontohan bagi para pengembang yang ingin membangun perumahan di Kabupaten Karawang. Kami siap memberikan perizinan kepada pengembang yang sudah menyelesaikan Fasum dan Fasos di perumahan yang mereka bangun. Kami tidak ingin mendengar keluhan masyarakat di perumahan yang mereka tempati tidak ada Fasum, Fasos maupun tempat ibadah," kata Ahmad.

Sementara itu, Direktur Perumnas Himawan Arief Sugoto menerangkan, Perumnas siap mendukung pemerintah untuk mensukseskan Program Sejuta Rumah. Pelaksanaan Ground Breaking Rusunami Sentraland Karawang merupakan salah satu bukti nyata keseriusan Perumnas dalam penyediaan perumahan di daerah.

"Kami optimistis Rusunami Sentraland Karawang akan diminati oleh masyarakat Karawang. Kami mengembangkan Rusunami ini dengan konsep superblok sehingga fasilitas pendukungnya akan lengkap dan mereka yang tinggal akan merasa nyaman," kata Arief.

Himawan menambahkan, Rusunami Sentraland rencananya dibangun sebanyak empat tower di atas lahan seluas 3 hektar. Untuk tahap pertama akan dibangun dua tower dengan jumlah unit sebanyak 1.500 unit. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya