Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memiliki cukup banyak konglomerat. Majalah bergengsi Forbes setiap tahun rutin mengumumkan jajaran miliarder yang sukses mencetak kekayaan fantastis. Konglomerat di industri apa saja yang bakal panen rejeki dan membuat harta mereka meroket sepanjang 2016?
Pakar Feng Shui Mauro Rahardjo meramalkan, taipan yang mempunyai kerajaan bisnis properti di Indonesia makin bersinar. Tumpukan pundi-pundi uang konglomerat di bidang usaha tersebut kian tebal karena masyarakat tetap memilih properti sebagai investasi utama ketika ekonomi sedang fluktuatif.
Baca Juga
"Saya rasa ada kaitannya dengan kebijakan tax amnesty. Orang Indonesia yang punya uang di luar negeri bakal membawa pulang dananya ke sini dan diinvestasikan ke properti. Akhirnya properti yang paling hebat, harta pengusahanya bisa bertambah," kata Mauro saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Ia menjelaskan, unsur utama di tahun Monyet Api adalah unsur metal dan api. Metal atau logam ini, sambungnya, berkaitan dengan tambang logam, bijih besi, konstruksi, baja, industri otomotif, teknik perbengkelan, serta perhiasan.
"Jadi pengusaha atau konglomerat di bidang usaha itu bakal mencetak kekayaan lebih banyak di 2016. Investasi selain di properti, juga dilirik perhiasan sebagai investasi yang menjanjikan dan stabil," terang Mauro.
Sementara konglomerat yang bermain di industri rokok, diprediksi Mauro sedikit melesu. Ia bilang, sektor atau bidang usaha pertanian, perkebunan, tekstil, obat-obatan, furnitur atau mebel, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan dengan penebangan kayu.
"Rokok termasuk dalam tanaman, jadi saya rasa ada gonjang ganjing di bisnisnya. Tapi saya tidak bilang turun ya, karena itu tergantung pada hoki atau tidaknya si konglomerat pada 2016," jelasnya. (Fik/Gdn)