Investasi Smelter di RI Kian Menggairahkan

Ketua Komisi Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengungkapkan, minat investor untuk membenamkan modal di Indonesia naik

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 15 Mar 2016, 21:15 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2016, 21:15 WIB
Ilustrasi Smelter
Ilustrasi Smelter (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengungkapkan, minat investor untuk membenamkan modal di Indonesia semakin meningkat. Dia mengatakan, hal tersebut terlihat dari banyaknya investor yang menyampaikan minatnya pada KEIN.

Salah satunya, dia menuturkan para investor tersebut juga tengah menjajaki investasi di fasilitas pemurnian mineral (smelter).

"Di KEIN itu banyak kedatangan tamu-tamu investor yang ingin investasi di Indonesia. Misalnya smelter," kata dia di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Namun demikian, pihaknya mengaku para investor tersebut meminta kepastian adanya ketersediaan infrastruktur seperti listrik. Tak hanya itu, para investor juga meminta konsistensi pemerintah dalam hal regulasi.

"‎Kedua jangan diubah lagi peraturannya nanti diperbolehkan ekspor barang mentah. Ini yang disinkronkan. Kita sampaikan (ke) Presiden, penting undang-undang peraturan, jangan berganti-ganti karena desakan perusahaan tertentu," ungkapnya.

Sementara itu, dia menerangkan ‎KEIN sendiri mengemban tugas dari pemerintah untuk mengkaji strategi untuk pengembangan ekonomi dan industri. Selain itu, KEIN juga mendapat tugas memberikan saran kepada pemerintah untuk mengembangkan ekonomi dan industri.

Nantinya, hal tersebut diimplementasikan dalam peta jalan atau roadmap yang disusun selama 6 bulan. Salah satu isi dari roadmap tersebut ialah langkah KEIN dalam mengembangkan industri sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.

"Dalam diskusi Pak Joko Widodo (Jokowi) beliau concern,‎ satu bagaimana industri ke depan harus berbasis pada keadaan yang kita miliki. Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di seluruh tanah itu, Sumber Daya Manusia (SDM) kebanyakan daerah, basisnya itu," tutup dia. (Amd/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya