Pemerintah Butuh Rp 40 Triliun Bangun Pelabuhan Patimban

Pembangunan pelabuhan Patimban diharapkan mewujudkan sistem logistik yang efisien di Jawa.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Mei 2016, 19:28 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 19:28 WIB
20160113- Menhub Ignasius Jonan Rapat Bareng Komisi V-Jakarta-Johan Tallo
Menhub Ignasius Jonan memberikan penjelasan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V, Jakarta, Rabu (13/1/2015). Rapat membahas evaluasi sarana dan prasarana transportasi hari raya Natal tahun 2015 dan tahun baru 2016. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan akan membangun pelabuhan Patimban yang berada di Subang, Jawa Barat. Pelabuhan ini dibangun sebagai pengganti Pelabuhan Cilamaya yang batal dibangun.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjelaskan pembangunan tahap pertama ini direncanakan dimulai pada 2017 dan selesai pada 2019

"Tahap pertama itu nanti kapasitasnya 1,5 juta Teus untuk kontainernya dan mampu menampung 250 ribu mobil, karena ini nanti akan ada terminal kendaraan juga," kata Jonan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/5/2016).

Jonan menuturkan, mengenai mekanisme pembiayaannya, nanti akan dilakukan beberapa perjanjian pendanaan dengan pemerintah Jepang. Jepang menjadi negara mitra dalam pembangunan pelabuhan yang total kapasitasnya mencapai 7,5 juta Teus ini.

"Kira-kira untuk bangun total semua pelabuhan, tidak untuk tahap I aja, itu kira-kira Rp 40 triliun," ujar Jonan.

Ia menuturkan, pembangunan pelabuhan Patimban ini dirasa sangat perlu untuk mewujudkan sistem logistik yang efisien di Jawa. Selama ini, kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Mas dan Tanjung Perak sudah terlalu penuh.

Dengan ada pelabuhan baru di Jawa Barat diharapkan dapat mengurangi kepadatan Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini kawasan industri yang berada di Cikarang, Karawang dan kawasan industri lainnya yang ada di Jawa Barat selalu melakukan pengiriman barangnya melalui Tanjung Priok.‎ (Yas/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya